Connect with us

Headline

Covid-19 : Jumlah ODP di Lingga Bertambah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F34177664

Lingga, KABARBATAM.COM – Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga umumkan secara berkala melalui siaran pers terkait perkembangan update situasi Kabupaten Lingga per tanggal 01 April 2020 umumkan tiga warga Lingga berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19.
Melalui siaran pers tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Lingga menjelaskan jika situasi Kabupaten Lingga sampai dengan 1 April 2020 telah menunjukkan jumlah kasus sebagai berikut :
Positif Covid-19 : 0
Meninggal Covid-19 : 0
Sembuh : 0
Sementara itu ODP (Orang Dengan Pemantauan) menunjukkan hasil laporan kasus secara akumulatif 3 (tiga) ODP dan 0 (Nol) PDP. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Wirawan Trisna Putra Juru Bicara Dinas Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga.
“Sesuai dengan siaran pers, hasil laporan kasus secara akumulatif hingga hari ini 3 ODP,” ungkap Wirawan saat dikonfirmasi, Rabu (1/4/2020).
Meski telah diputuskan Kabupaten Lingga Bloking Area yang dimaksud kapal angkut penumpang diberhentikan beroperasi, hanya kapal Roro dan Cargo angkut barang saja yang boleh beroperasi, yang diberlakukan sejak tanggal 28 Maret 2020 hingga 14 hari kedepan, pihak tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga terus melakukan upaya pemantauan disejumlah titik kedatangan dan keberangkatan baik itu pelabuhan ataupun Bandara dengan memeriksakan suhu tubuh, dengan rincian :
Pelabuhan Dabo 12 orang dengan suhu tubuh 0 ODP
Bandara Dabo 19 orang dengan suhu tubuh 0 ODP
Pelabuhan Pancur 15 orang dengan suhu tubuh 0 ODP
Kegiatan Surveilans Covid-19 (Pengumpulan, Pecatatan, Analisa Data, Pemantauan Penyebaran, Pengamatan dan deteksi dini dilakukan secara terus menerus) pada wilayah kerja 12 Puskesmas se-Kabupaten Lingga.
Dalam siaran pers tersebut, juga menjelaskan terkait protokoler kesehatan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dilakukan dengan isolasi mandiri, formulir pemantauan harian, edukasi promosi kesehatan oleh petugas kesehatan wilayah setempat selama 14 hari berturut-turut, dan secara ketat memantau kondisi kesehatan (Suhu Tubuh, Batuk, Sesak Nafas, Pneumonia ringan/berat) sampai dengan dinyatakan sehat selesai dalam pemantauan dengan pemberian surat keterangan selesai dalam pemantauan.
“Mari kita dukung dan motivasi saling menguatkan” kata Wirawan. (Fikri)

Advertisement

Trending