Connect with us

Batam

Curah Hujan Tinggi, Enam Waduk di Batam Terisi Penuh

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Batam, Kabarbatam.com – Dua hari diguyur hujan, enam waduk yang menjadi sumber air baku bagi masyarakat Kota Batam terisi penuh dan dapat bertahan hingga tujuh bulan ke depan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling) BP Batam, Binsar Tambunan dalam konferensi pers bertempat di Gedung Marketing Center BP Batam, Kamis (7/1/2021).
Binsar mengatakan, hujan yang mengguyur Kota Batam pada tanggal 1 dan 2 Januari 2021 tidak lazim terjadi untuk total jumlah curah hujannya. Intensitas hujan yang turun cukup tinggi dan menambah kuantitas air di waduk.
“Dimulai dari subuh dan hampir 24 jam, Hujan biasanya pada musim penghujan itu rata-rata curah hujan hanya mencapai 20 milimeter, namun kemarin hingga mencapai 200 milimeter jadi 10 kali lipat,” ungkap Binsar.
Dijelaskannya, kondisi ini, memang menjadi sesuatu yang tidak biasa, banyak titik-titik banjir yang tidak pernah terjadi dan pada akhirnya terjadi kebanjiran.
Dari titik-titik banjir itu, banyak diutamakan oleh saluran-saluran yang tidak mampu menampung aliran air yang cukup banyak, ditambah lagi karena aliran yang cukup besar sehingga membuat sampah yang ada ikut hanyut terbawa arus dan itu menyumbat drainase yang ada.
“Kondisi hujan ini hanya dua hari, tetapi berdampak positif sehingga waduk-waduk kita menjadi penuh. Dari enam waduk yang ada di pulau Batam, semuanya penuh kecuali waduk Mukakuning dan waduk Duriangkang,” jelasnya.
Lanjut Binsar Tambunan, elevasi atau ketinggian air baku di enam waduk di Pulau Batam, pada Kamis (7/1/2021) pagi adalah:
1. Waduk Duriangkang (-43 cm) naik 1 cm dari kemarin curah hujan (0,8 mm), rata-rata Dam Duriangkang diisap 2 cm/hari.
2. Waduk Mukakuning (-53 cm) curah hujan (0 cm) turun 3 cm dari kemarin, rata-rata Dam Mukakuning diisap 4-5 cm/hari.
3. Waduk Sei Harapan (0 cm) curah hujan (0 mm), tetap full cm dari kemarin, Dam Sei Harapan rata-rata diisap 3-4 cm/hari.
4. Waduk Sei Ladi (full+3 cm) tetap full cm dari kemarin, curah hujan (0 mm), rata-rata Dam Sei Ladi diisap 2 cm/hari.
5. Waduk Nongsa (Full+4 cm) overlow cm dari kemarin (curah hujan 0 mm) rata-rata Dam Nongsa diisap 2 cm/hari.
6. Waduk tembesi Full (+12 cm) selama dipompakan air baku ke Waduk Mukakuning belum pernah dibawah spillway.
Kendati demikian, ternyata dengan stok 4,5 meter baku air saat ini, mampu bertahan hingga 7 bulan ke depan tanpa adanya turun hujan. Tetapi, seperti biasanya musim penghujan akan turun kembali pada saat bulan April dan Mei.
“Mudah-mudahan yang kita harapkan dengan kondisi saat ini sumber air baku kita memiliki ketersedian air hingga hingga satu tahun ke depan,” pungkasnya.
Konferensi pers di Gedung Marketing BP Batam juga dihadiri; Kepala BMKG Hang Nadim Batam I Wayan Mustika, Direktur Restrukturisasi BP Batam Arham S. Torik,  Direktur PT Moya Indonesia Wilayah Batam Sutedi Rahardjo, dan Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar. (Tok)

Advertisement

Trending