Daeng Ganda Apresiasi Suksesnya Event Pariwisata Sail To Natuna di PLBN Serasan

Natuna, Kabarbatam.con – Wakil Ketua DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah mengapresiasi suksesnya event pariwisata Sail To Natuna di PLBN Serasan.

Ia menegaskan, bahwa event ini menjadi bukti nyata bahwa wilayah perbatasan mampu tampil sebagai pusat pertumbuhan dan etalase Indonesia di mata dunia.

“Sail To Natuna yang diikuti 28 yacht bukan sekadar festival kapal layar. Ini adalah pernyataan bahwa perbatasan bukan daerah tertinggal, melainkan halaman depan NKRI yang penuh potensi,” kata Ganda saat menghadiri pembukaan event Sail Ton Natuna di Serasan, Senin (16/06) kemarin.

Ia menilai, dampak ekonomi dari event ini sangat terasa, terutama bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam bazar produk lokal. Kehadiran wisatawan domestik dan mancanegara membuka ruang promosi yang besar bagi hasil-hasil produksi masyarakat pesisir.

“UMKM lokal ikut tumbuh. Dari kuliner tradisional hingga kerajinan laut, semuanya disambut antusias. Ini contoh konkret pembangunan yang menyentuh masyarakat,” ujarnya.

Fraksi Golkar, kata Daeng Ganda, mendorong agar kegiatan ini tidak berhenti sebagai acara seremonial, tetapi menjadi agenda tahunan berskala internasional. Ia memastikan dukungan penuh DPRD dari sisi anggaran dan regulasi.

“Kami siap kawal agar Sail Yachts berlanjut dan menjadi ikon strategis pariwisata perbatasan. Ini sinergi nyata antara pusat dan daerah dalam membangun dari pinggiran,” ungkapnya.

Pernyataan ini didukung penuh oleh Ketua Fraksi Golkar, M. Erimuddin, S.Pd, dan Sekretaris Fraksi, Azi, S.Sos, yang menekankan bahwa kekuatan geoposisi Natuna harus dimaksimalkan lewat kolaborasi lintas sektor.

Sail To Natuna di Serasan 2025 berlangsung selama tiga hari, 15–17 Juni 2025, dan diikuti puluhan kapal layar dari berbagai negara. Event ini tidak hanya memperkuat citra Natuna sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai simpul pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan.

“Natuna punya posisi strategis. Momentum ini harus dimanfaatkan sebagai langkah konkret memperkuat daya saing dan kemandirian wilayah terluar,” kata Erimuddin. (*)