Batam
Demo Gate Parkir Aviari Tidak Digubris, Warga Bakal Turunkan Masa Lebih Banyak Lagi
Batam, Kabarbatam.com – Demo warga pemilik ruko di kawasan pasar Aviari terkait penolakan adanya penerapan Gate Parkir tak digubris sama sekali oleh pihak pengelola PT Aviari Pratama .
Aksi unjuk rasa yang nyaris berujung ricuh itu, tak membuahkan hasil seperti apa yang diinginkan yakni bebas parkir bagi pengunjung di kawasan pasar Aviari tersebut.
Warga menilai, penerapan Gate Parkir di kawasan pasar Aviari merugikan para pedagang hingga menyebabkan omset jatuh menurun dan sebagian para pedagang memilih hengkang dari kawasan tersebut.
“Tuntutan warga tidak lah banyak, kami hanya meminta penjelasan dari PT Aviari Pratama terkait penerapan Gate Parkir yang diadakan secara sepihak ini. Namun, pihak PT Aviari tidak ada etika baik dan tak merespon,” ujar Fery selaku Kordinator Aksi Demo, Selasa (21/12/2021) di Kawasan Komplek Pasar Aviari.
Menurut Fery, pihak PT Aviari Pratama mungkin mengaku salah dan tidak mampu menjawab pertanyaan warga sehingga mereka enggan menemui para pengunjuk rasa.
“Disini jelas terlihat, lahan warga memang dikomersilkan dan dijadikan sebagai ladang bisnis. Karena bagaimana pun warga masih memiliki hak disini sehingga kami menuntut,” ungkapnya.
Meski tuntutan tak ditanggapi, warga tetap akan melanjutkan aksi demo. Bahkan mereka mengecam akan menurunkan massa lebih banyak lagi ke depan.
“Kami akan lanjut terus demo bila perlu massa kita tambah lagi, sampai pihak PT Aviari Pratama mau berdiskusi dan menjelaskan kepada warga mengapa terjadi pengadaan Gate Parkir secara sepihak,” tegasnya.
Dampak Penerapan Gate Parkir.
Sejak diterapkannya Gate Parkir di kawasan pasar Aviari menimbulkan dampak yang begitu besar bagi para pemilik ruko di kawasan tersebut.
Warga mengaku, lebih memilih menutup usahanya lantaran sepi pembeli dan omset pendapatan hanya cukup untuk membayar ruko.
“Saya sendiri aja punya usaha konter lebih baik ditutup. Bagaimana kita mau berkembang sementara pembeli aja malas mau datang ke sini gara-gara Gate Parkir ini,” ujar Fery dengan nada kesalnya.
Bahkan, Fery bersama warga lainnya berencana akan membuka akses jalan tersendiri agar masyarakat tidak dibebankan lagi dengan biaya parkir.
“Kita ada rencana mau buka jalan sendiri. Jadi pembeli yang datang tidak lagi dibebankan biaya parkir. Namun, kita fikirkan juga dampaknya bila kita buka jalan itu,” terangnya.
Tak hanya Fery yang merasakan dampak penurunan jumlah pembeli, Ketua RW 09, Abun turut merasakan hal serupa.
“Sebagai pengusaha penyewa ruko, banyak ruko saya tak laku lagi. Biasa orang sewa dengan harga Rp 6 juta, sekarang kita kasih harga Rp 3 juta aja mereka masih pikir-pikir,” terang Abun.
Kendati demikian, dalam aksi kali ini keinginan warga tak terpenuhi, Abun bersama warga lainnya berharap Pemerintah beserta instansi terkait lainnya dapat berpihak dengan warga dan mengkroscek kembali kelengkapan perizinan PT Aviari Pratama.
“Harapan kami, pemerintah dapat mengkroscek kembali izin yang sudah diberikan kepada PT Aviari Pratama dan diharapkan Pemerintah dapat berpihak kepada warga bukan malah sama pengusaha,” pungkasnya. (Atok)
-
Batam2 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam1 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial14 jam ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial1 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam2 hari ago
Buka Rute Roro Batam-Johor, BP Batam Dorong Pengembangan Pariwisata dan UMKM Kota Batam
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam9 jam ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024