Connect with us

Batam

Dengan QRIS, Pembayaran Trans Batam Kini Semakin Mudah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F32555688
Kepala Kantor BI Perwakilan Kepri, Musni Hardi bersama Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad saat peluncuran QRIS Pembayaran Trans Batam.

Batam, Kabarbatam.com– Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi  Kepulauan Riau bersama Pemerintah Kota (Pemko) Batam meluncurkan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) untuk sistem pembayaran Trans Batam.
Dengan menggunakan QRIS, masyarakat Batam akan semakin mudah melakukan pembayaran saat menggunakan transportasi umum tersebut.
Kepala Kantor BI Perwakilan Kepri, Musni Hardi mengatakan, QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

“Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran seperti Gopay, Ovo, Dana, Shopeepay atau LinkAja yang menggunakan QR Code Pembayaran saat ini wajib menerapkan QRIS,” kata Musni, saat Launching dan Implementasi Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) Untuk Pembelian Tiket Trans Batam di Batam Center, Kamis (25/9/2020).
Karena itu, dengan menggunakan QRIS, sistem pembayaran di Trans Batam tentu akan semakin mudah dan efektif. Masyarakat cukup menggunakan satu barcode, tiket akan langsung keluar. Hal ini juga menjadi salah satu dasar bagi BI terus mendorong Pemko Batam untuk penggunakan sistem pembayaran non tunai.
“Kami meyakini dengan transformasi ke arah non tunai akan mendorong proses digitalisasi di daerah. Hal ini juga  berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengapresiasi inovasi sistem pembayaran non tunai yang resmi diluncurkan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat Batam.
Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemko Batam untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Amsakar mengatakan, sejak awal Pemko Batam terus mendorong penggunaan transaksi non tunai.

“Penggunaan transaksi non tunai ini tidak hanya kita terapkan di Dinas Perhubungan, tapi semua OPD yang berkaitan dengan PAD kita dorong agar menerapkan transaksi non tunai,” kata Amsakar.
Wakil Wali Kota menambahkan, pemanfaatan elektronifikasi ini membuat PAD sangat tinggi karena ada efisiensi aman dan terjangkau. Sehingga bisa mengoptimalisasi sumber PAD. Itu sebabnya, sambung Amsakar, selama ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan transaksi non tunai.
Pemko Batam (Pemko) Batam sebelumnya juga telah menerapkan transaksi non tunai untuk pembayaran pajak pada hotel dan restoran dengan menggunakan tapping box yang bekerjasama dengan Bank Riau Kepri. Kemudian juga terkait lelang elektronik, Kota Batam juga menjadi salah satu kota pertama yang merapikan hal itu.
“Artinya tekad untuk menuju smart city dan tata kelola pemerintahan yang baik sudah lama kita upayakan untuk bisa diwujudkan,” pungkasnya.
Sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemko Batam turut hadir dalam acara Launching dan Implementasi Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) Untuk Pembelian Tiket Trans Batam ini. Para tamu undangan yang hadir juga menerapkan protokol kesehatan. (aan)

Advertisement

Trending