Depresi karena Beban Hidup, Warga Buru Karimun Coba Tenggelamkan Diri di Laut

Karimun, Kabarbatam.com – Wanita berinisial WN (40), warga RT 003/RW 002, Teluk Dalam, Kelurahan Lubuk Puding, Kecamatan Buru, melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menenggelamkan dirinya ke laut, Kampung Kolam, yang tak jauh dari tempat tinggalnya, Sabtu (18/1/2020) pagi.
Aksi percobaan bunuh diri tersebut, diketahui warga sehingga aksi bunuh diri WN berhasil digagalkan.
Mendengar laporan adanya percobaan bunuh diri di wilayahnya, petugas Bhabinkamtibmas Polsek Buru untuk Kelurahan Buru dan Lubuk Puding, Brigadir Buzari bersama sejumlah warga langsung menuju ke lokasi dimana WN melakukan percobaan bunuh diri.
Saat Brigadir Buzari dan sejumlah warga datang ke lokasi, WN terlihat dari tepi pantai, sudah timbul-tenggelam sebanyak 3 kali.
Melihat WN sudah hampir tenggelam, Brigadir Buzari bersama sejumlah warga langsung melakukan penyelamatan dengan menceburkan diri dan berenang menuju arah WN, syukur WN berhasil diselamatkan.
Brigadir Buzari menjelaskan, alasan WN ingin mengakhiri hidupnya karena depresi akibat beban hidup yang dia alami semakin berat dari sebelumnya.
“WN hidup bersama seorang suami dan 9 orang anaknya di rumah yang sangat jauh dari kata layak huni dan diketahui menumpang di atas lahan warga lain. WN sangat depresi setelah sang suami tidak lagi bekerja di Malaysia selama 3 bulan terakhir, ditambah 7 anaknya saat ini masih duduk di bangku sekolah dan sangat membutuhkan biaya,” kata Buzari.
Selain itu, beban hidup WN juga semakin bertambah, setelah seorang anak mereka, dituduh mencuri sebuah handphone milik warga.
“Sejumlah warga gerah hingga bersama-sama mendatangi WN di rumahnya, Karena anak WN diduga sudah beberapa kali melakukan pencurian seperti sebelumnya ada yang bilang anaknya pernah ambil beras di dalam pompong warga, mi instan, dll,” kata Buzari.
Brigadir Buzari menduga akibat masalah anaknya dituduh mencuri dan ditambah beban hidupnya akibat suami tidak bekerja dan harus membiayai 9 orang anak, membuat WN nekat melakukan percobaan bunuh diri.
Brigadir Buzari juga mengaku menyayangkan aparat desa atau kelurahan setempat tidak mengetahui kondisi WN warga mereka tersebut. Dirinya berpendapat, WN dan keluarganya masih bisa diselamatkan jika saja ada perhatian dari semua pihak khususnya dari aparatur pemerintah fi lingkungan WN tinggal. (*)
Sumber : Suryakepri.com