Connect with us

Headline

Dua Kasus Positif Corona di Kundur, Bupati Karimun Imbau Warga Tidak Panik

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F115017984

Karimun, Kabarbatam.com – Bupati Karimun Dr. H. Aunur Rafiq, S.Sos., M.Si, mengimbau warganya agar tidak panik, tapi mewaspadai penularan COVID-19 atau virus corona, menyusul kembali ditemukannya dua kasus positif di Kecamatan Kundur.
Kembali ditemukannya kasus positif di daerah tersebut, bermula saat Kapolsek Kundur, Kompol Endi Endarto terkonfirmasi positif Covid-19 dan menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Awal Bros Batam, usai menjalani perawatan intensif, Rabu (29/7/2020).
Kemudian, meninggalnya Kompol Endi Endarto, ternyata menimbulkan cluster baru di Kecamatan Kundur.
Hal itu dikarenakan, seorang wartawan berusia 51 tahun yang sangat dekat dengan perwira Polri itu, saat ini juga dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Karimun.
Munculnya cluster baru virus tersebut, diketahui membuat masyarakat yang berada di daerah dengan penghasil durian kelas wahid di Indonesia itu, menjadi panik.
Seperti yang disampaikan salah seorang pemuda Kecamatan Kundur bernama Muhammad Israq kepada Kabarbatam.com, Kamis (29/7/2020).
“Mendengar Kapolsek dan seorang warga di Tanjung Batu, Kundur dinyatakan positif, membuat kami merasa panik karena takut terpapar juga. Namun, kita disini tetap waspada dengan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus itu,” ujar Israq.
Menanggapi hal itu, Bupati Aunur Rafiq mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Karimun khususnya di Pulau Kundur, agar tidak terlalu panik.
“Kepada masyarakat di pulau Kundur, kita imbau jangan merasa panik, karena kita sudah melakukan upaya pelacakan (tracing) terhadap orang-orang yang sempat kontak erat dengan pasien positif tersebut,” kata Aunur Rafiq kepada awak media usai rapat paripurna di DPRD Karimun, Kamis (30/7/2020).
Dijelaskannya, dari hasil tracing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Karimun, terhadap orang-orang yang sempat kontak erat dengan pasien positif tersebut, sudah dilakukan uji cepat atau rapid test.
“Seluruh anggota Polsek Kundur sudah di rapid test dan hasilnya non reaktif. Kemudian, juga kita lakukan rapid test terhadap tiga orang Camat di pulau Kundur, dimana salah satunya, yakni, Camat Kundur Utara hasilnya menunjukkan reaktif, tetapi ia masuk golongan orang tanpa gejala (OTG),” jelasnya.
Kemudian, sebagai langkah cepat meminimalisir penyebaran COVID-19 dari cluster Kapolsek Kundur itu.
Bupati Karimun mengatakan, pihaknya sudah menambah alat rapid test dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Kita sudah minta 1.000 alat Rapid test dari Provinsi,” ujarnya.
Terakhir, selain mengimbau agar tidak panik, orang nomor satu di Kabupaten Karimun ini juga mengimbau masyarakatnya agar terus mencegah COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“Saya imbau masyarakat jangan panik, yang terpenting selalu patuhi protokol kesehatan. Namun, jika merasa ragu atau memiliki gejala COVID-19, kita imbau untuk segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan terdekat,” pungkasnya.(Gik)

Advertisement

Trending