Connect with us

Batam

Ekspedisi Rupiah Berdaulat, BI Distribusikan Uang Rp6 Miliar di 5 Pulau Terluar Kepri

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220131 Wa0059
Bank Indonesia (BI) bersama TNI angkatan Laut (TNI AL) menggelar ekspedisi rupiah berdaulat di 5 Pulau dan 4 Kabupaten di Kepri, yang dilepas Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina, di Pelabuhan Batuampar, Senin (31/1/2022) pagi.

Batam, Kabarbatam.com – Bank Indonesia (BI) bersama TNI angkatan Laut (TNI AL) menggelar ekspedisi rupiah berdaulat di 5 Pulau dan 4 Kabupaten di Kepri, yang dilepas Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina, di Pelabuhan Batuampar, Senin (31/1/2022) pagi.

Kegiatan dihadiri langsung Kepala Departemen Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia (BI), Pejabat TNI AL, Polda Kepri, Sekda Kota Batam, dan tamu undangan yang hadir dalam pelepasan Ekspedisi Rupiah dengan Kapal KRI Silas Papare.

Ekspedisi akan berlangsung selama satu minggu, dimana 5 Pulau terluar yakni Pulau Jemaja, Tarempa, Singkep, Kundur, dan Pulau Serasan.

Sedangkan 4 kabupaten diantaranya Anambas, Lingga, Natuna, dan Karimun.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim mengatakan, BI membawa uang rupiah sebesar Rp6 Miliar, dan bertujuan untuk memenuhi uang masyarskat yang berkualitas.

“Selain itu kami juga menarik uang yang tidak layak edar, yakni menarik uang lusuh dari masyarakat,” kata Marlison, Senin (31/1/2022).

Lanjut Marlison, ekspedisi ini juga dilakukan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang rupiah, dan melakukan program bela negara mengenal rupiah.

“Mereka pulang juga nanti menjadi duta wisata mengenalkan Kepri kepada masyarakat,” ujarnya.

Marlison menuturkan, yang ikut ekspedisi dalam hal ini dari 6 daerah se-Indonesia, sehingga anggota BI yang ikut dapat memperkenalkan daerah masing-masing.

“Sejauh ini masyarakat terpencil sangat merespon positif, karena kita memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Marlison.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina sangat berterima kasih atas kegiatan ekspedisi rupiah di wilayah Kepri, dimana tingkat pemahaman rupiah sudah mulai digunakan dalam berstransaksi.

“Kegiatan ini patut diapresiasi, karena mampu menjaga kedaulatan ekonomi dan rupiah,” kata Marlin.

Marlin berharap, setiap ekspedisi, anggota BI Kepri yang ikut ke Pulau terpencil mampu mempromosikan, agar wisatawan bisa masuk ke Kepri.

“Pemerintah pusat sudah memberi jalan agar travel buble berjalan, dan ini salah satu cara agar wisatawan datang ke Kepri,” ujarnya.(romi)

Advertisement

Trending