Connect with us

Headline

Ekspor Produk Pertanian Kepri Mencapai Rp4 Triliun

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F74448328

Tanjungpinang, kabarbatam.com– Sepanjang tahun 2019, nilai ekonomis ekspor produk pertanian dari Provinsi Kepulauan Riau mencapai Rp4 triliun. Beragam produk pentanian tersebut telah diekspor ke Amerika Serikat, Arab Saudi, China, Malaysia, Singapura, bahkan Eropa.
Produk pertanian tersebut ialah kelapa dan produk olahannya, sarang burung walet, kakao, crude palm oil (cpo), dan babi potong. Sebelum diekspor, seluruh komoditas itu pun lebih dulu disertifikasi oleh tiga kantor Karantina Pertanian Batam, Tanjungpinang, dan Karimun.
Ada pun negara tujuan ekspor dari Kepri, kata dia, seperi Amerika Serikat (USA), Arab, Eropa, China, Malaysia dan Singapore, serta negara lainnya.
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Donni Muksydayan mengatakan nilai ekonomis itu diperoleh dari data Badan Karantina Pertanian yang ada di seluruh wilayah di Kepri.
“Meski daerah kepulauan, Kepri tetap memiliki potensi hasil pertanian yang besar dan masih perlu ditingkatkan,” kata dia, Rabu (28/8).
Lanjut Donni, potensi pertanian yang perlu dikembangkan adalah beberapa jenis sayur, pisang, produk olahan kelapa seperti nata de coco, santan, tepung kelapa, dan sapu lidi.
“Kepri juga dapat mencontoh Sulawesi Selatan yang mengekspor rumput laut ke China. Di mana komoditas serupa dapat di kembangkan di hampir seluruh wilayah Kepri,” katanya.
Menurutnya, untuk meningkatkan hasil pertanian itu, dibutuhkan kerja keras dan sinergitas semua pihak. Dengan begitu, pelaku utama yakni petani akan bergairah bercocok tanam sejauh ada kepastian pasar terhadap hasil pertaniannya.
“Sinergi antar pihak mulai dari petani, pemerintah dan pengusaha harus terbangun dengan baik. Demi pembangunan sektor pertanian Kepri dalam meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani,” kata Donni. (tur)
 

Advertisement

Trending