Connect with us

Headline

Fraksi-Fraksi DPRD Kepri Sampaikan Pendapat Akhir, Setujui Perubahan APBD 2025

Published

on

771f3d9010fa11e55429d069b40ec720
DPRD Kepri menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2025, Senin (25/8).

Batam, Kabarbatam.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2025, Senin (25/8).

46ae59471e32ac674786ffa096d3fc90

Sidang berlangsung di Ruang Rapat Utama DPRD Kepri, Balairung Raja Khalid Hitam, dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kepri, Tengku Afrizal Dahlan.

Dalam paripurna tersebut, seluruh fraksi yakni Gerindra, Golkar, Nasdem, PKS, Demokrat Nurani, dan Amanat Nasional Kebangkitan Bangsa menyatakan menerima dan menyetujui Ranperda Perubahan APBD 2025 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Hanya Fraksi PDIP yang tidak hadir pada paripurna tersebut.

91fdde77d195253402b4a842c52bc8ff

Namun beberapa catatan disampaikan oleh fraksi-fraksi di antaranya Fraksi Golkar melalui Asmin Patros menyetujui penetapan Ranperda menjadi Perda, dengan catatan perubahan APBD harus berlandaskan sasaran prioritas pembangunan daerah 2025, memperhatikan kondisi ekonomi global maupun nasional.

0396e86dc5d77374d363436dea36a7a1

“Fraksi Golkar juga menyoroti adanya penyesuaian menurun pendapatan daerah sebesar Rp7,311 miliar akibat turunnya alokasi transfer pusat sekitar Rp152 miliar. Meski demikian, apresiasi diberikan kepada Pemprov Kepri karena mampu meningkatkan target PAD sebesar Rp144 miliar, terutama dari pajak kendaraan bermotor” ujar Patros.

Kemudian Fraksi NasDem melalui Suhadi, menekankan perlunya kemandirian fiskal melalui optimalisasi dan inovasi PAD, peningkatan kapasitas aparatur daerah, pengelolaan belanja yang efektif, serta transparansi dan akuntabilitas.

9fa015861ded2e5c1c5123d70b4d9f15

Sementara itu, Fraksi PKS melalui Ismiyati, menekankan agar peningkatan PAD berbasis pada perbaikan sistem pemungutan, bukan kenaikan tarif yang membebani masyarakat.

“Selain itu, penurunan transfer pusat perlu diimbangi dengan efisiensi dan diversifikasi pendapatan daerah” ujarnya.

Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, yang hadir dalam sidang paripurna tersebut menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh fraksi DPRD Kepri terhadap Perubahan APBD 2025.

C041738b4aac192bbb97eade9d7bd981

“Perubahan APBD ini disusun dengan mempertimbangkan dinamika ekonomi nasional dan global yang tentu berdampak pada kondisi fiskal daerah. Meski ada penurunan transfer pusat, kita tetap berupaya meningkatkan kemandirian fiskal melalui optimalisasi PAD. Hal ini penting agar Kepri memiliki ruang fiskal yang lebih luas dalam membiayai pembangunan,” ujar Gubernur Ansar.

072b49bb1757802a449e65197f447886

Lebih lanjut, Ansar menekankan pentingnya pengelolaan APBD yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

“Saya berharap seluruh perangkat daerah dapat menjalankan program dan kegiatan secara tepat sasaran, sehingga mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat Kepri,” tambahnya. (ron)

Advertisement

Trending