Connect with us

Headline

Gubernur Ansar akan Percepat Selesaikan Kendala Pengembangan Bandara RHA Karimun

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210506 wa0118
Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemkab Karimun kembali menggelar rapat koordinasi tentang kelanjutan pembangunan dan pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, Kamis (6/5/2021) siang.

Karimun, Kabarbatam.com – Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemkab Karimun kembali menggelar rapat koordinasi tentang kelanjutan pembangunan dan pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, Kamis (6/5/2021) siang.

Rapat koordinasi yang digelar di Gedung Nasional Karimun itu, dipimpin langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Rapat koordinasi tersebut digelar untuk kelanjutan dari hasil peninjauan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya di proyek strategis Karimun itu, pada Sabtu (1/5/2021) lalu.

Gubernur Ansar mengatakan, terdapat sejumlah persoalan terkait pembangunan Bandara RHA Karimun, khususnya pada pengembangan landasan pacu atau runway.

Persoalan tersebut, kata dia, diantaranya persoalan administratif, perizinan, pembebasan lahan dan dokumen lingkungan.

Menanggapi hal itu, Gubernur mengaku selanjutnya akan membahas persoalan tersebut lebih teknis dan mempercepat proses penyelesaiannya.

“Kita akan percepat dan kejar prosesnya. Jadi, apa yang sudah dianggarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) seperti untuk landasan pacu Bandara RHA Karimun ini bisa terealisasi,” kata Gubernur Ansar.

Ansar mengatakan, Kemenhub menargetkan untuk memperpanjang run way Bandara RHA Karimun yang saat ini masih sepanjang 1.400 meter dapat menjadi 2.200 meter pada tahun 2023 mendatang.

Namun, pada tahun 2021 atau tahap pertama. Kemenhub lebih dulu menargetkan memperpanjang run way Bandara tersebut menjadi 1.600 meter.

Jika panjang runway tahap pertama terealisasi, kata Ansar, maka di tahun yang sama. Bandara RHA Karimun dapat melayani penerbangan jenis pesawat ATR.

Pesawat ATR adalah pesawat penumpang dengan regional jarak pendek bermesin twin-turboprop berkapasitas 78 penumpang.

“Kita akan kejar dan dorong ini, hingga tahun 2023 nanti panjang runway bandara ini bisa menjadi 2.200 meter, sehingga pesawat Boeing 737 bisa mendarat di Karimun dan melayani penerbangan langsung seperti ke Jakarta dan provinsi lainnya,” kata Ansar.

Dengan begitu, orang nomor satu di Kepri ini meyakini pengembangan panjang runway Bandara tersebut dapat mendorong perekonomian di Kabupaten Karimun.

Salah satunya adalah dapat membangun minat dan semangat investor untuk berinvestasi di Kabupaten yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas tersebut.

“Selesainya Bandara ini, maka dapat membangun minat dan semangat investor untuk berinvestasi disini, karena arus logistik barang akan lebih mudah,” ucap Ansar.

“Saya yakin sekali Karimun mempunyai potensi besar, sehingga tidak ada kata lain kecuali infrastrukturnya yang harus kita dukung,” tambahnya. (Yogi)

Advertisement

Trending