Kepri
Gubernur Ansar Ingatkan agar Moratorium DOB Tidak Mengancam Kedaulatan
Bali, Kabarbatam.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengingatkan pemerintah pusat agar moratorium pembentukan daerah otonom baru (DOB) tidak menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan.
Hal ini disampaikan Gubernur Ansar saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta Selatan, Bali, Selasa (10/5).
Kekhawatiran ini disampaikan Ansar mengingat Provinsi Kepulauan Riau yang berhadapan dengan invasi negara asing atas sumber daya alam (SDA) berupa gas alam di Kabupaten Natuna.
“Jangan karena moratorium DOB kita mengorbankan kedaulatan negara, khususnya di Kepulauan Riau,” tegas Gubernur Ansar dalam forum yang dihadiri Gubernur seluruh Indonesia itu.
“Kami mengingatkan agar Pemerintah Pusat mengkaji prioritas pemekeran berdasarkan ancaman bagi kedaulatan negara,” tambahnya.
Di saat yang sama, Gubernur Ansar juga mengusulkan dilakukan revisi terhadap Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah. Lewat Forum SPPSI, Ansar berharap dibentuk tim kecil terdiri dari para pakar yang dapat melaksanakan kajian.
“Saya kira Undang-Undang Otonomi Daerah No 32 tahun 2014 perlu direvisi kembali,” kata Ansar.
“Kita perlu mereview kembali karena banyak kewenangan Gubernur yang memang terasa sudah terkebiri,” sambungnya.
Menurut Ansar, memang tidak mudah menerjemahkan UU Otonomi Daerah jika dikaitkan dengan UU yang lain.
“Maka kadang-kadang. dengan Kepmen saja, dengan cantolan UU yang lain, terbentur dengan kewenangan-kewenangan Kepala Daerah. Makanya saya kira perlu direvisi,” paparnya lagi.
Selain itu, Gubernur Ansar menyinggung adanya trend kebijakan kontemporer dikeluarkan Pemerintah Pusat.
Ia mengingatkan pentingnya memperkuat kebijakan dengan refrensi dan dasar yang kuat pula.
“Kadang kala kewenangan kita (kepala daerah) ditarik begitu saja oleh pemerintah pusat tanpa ada pembicaraan menyeluruh, tanpa ada refrensi atau kajian sejenisnya,” ujar Ansar.
Seperti kewenangan di bidang pertambangan yang sebelumnya ditarik Pemerintah Pusat, kemudian sebagian dikembalikan lagi ke daerah.
“Nah ini kan negara. Negara harus dibangun dengan yang lebih pasti dan jelas,” tutupnya. (*)
-
Natuna2 hari ago
Cen Sui Lan – Jarmin Sidik Menang Telak Hasil Quick Count Pilkada Natuna 2024
-
Batam2 hari ago
Quick Count Pilkada Batam: Amsakar – Li Claudia Menang Telak Raih 64,47% Suara
-
Batam2 hari ago
Optimistis Menang, Muhammad Rudi Minta Pendukung Sabar Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU
-
Kepri2 hari ago
Kompak Plontos Rayakan Hasil Quick Count, Akhmad Maruf Maulana: Saatnya Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi
-
Batam2 hari ago
Menangi Pilkada 2024, Amsakar – Li Claudia Komitmen Melayani dan Mengabdi untuk Masyarakat Batam
-
Natuna1 hari ago
Cen Sui Lan – Jarmin Sidik Deklarasikan Kemenangan
-
Headline2 hari ago
Hasil Quick Count Pilkada Kepri 2024, Ansar-Nyanyang Unggul Raih 54,84% Suara
-
Headline1 hari ago
Iskandar-Rocky Klaim Menangi Pilkada Karimun, Raih 39.420 Suara Quick Count