Headline
Gubernur Ansar Pimpin Rapat Pemaparan Proyek Estuary DAM Teluk Bintan dan SPAM

Dompak, Kabarbatam.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memimpin langsung rapat Pemaparan Rencana Pembangunan Estuary DAM Teluk Bintan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dipresentasikan oleh Konsorsium PT Tamaris Hydro dan PT Moya Indonesia, bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai IV, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Selasa (10/6).
Proyek ini merupakan tindak lanjut atas kebijakan Pemerintah Pusat yang sempat menjadi pembahasan pada ajang World Water Forum di Bali beberapa waktu lalu, dan kini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Gubernur Ansar menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan proyek vital ini.
“Karena pelaksanaannya di daerah, maka tentu tidak terlepas dari berbagai urusan seperti sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan pengadaan lahan. Untuk itu, kita undang konsorsium memaparkan agar kita bisa memulai pembahasan awal, dan Pemprov Kepri akan membentuk tim kecil guna mendampingi proses pelaksanaannya. Ini penting karena urusan air adalah urusan hajat hidup orang banyak,” tegas Gubernur Ansar.
Dalam paparannya, Vice President PT Moya Indonesia, Daud, menjelaskan bahwa proyek ini akan berlokasi di Teluk Bintan dengan jaringan transmisi yang mencakup Pulau Bintan dan Batam. Proyek ini dirancang untuk menutup kesenjangan suplai air baku yang diprediksi terjadi pada 2029 di kedua pulau tersebut.
“Lingkup proyek ini meliputi pembangunan infrastruktur Estuary DAM dan reservoir yang diintegrasikan dengan jalan di atas bendungan, pembangunan unit air baku, dan unit produksi air bersih lengkap dengan jaringan distribusinya,” jelas Daud.
Gubernur Ansar juga menyoroti pentingnya kajian mendalam terkait luasan wilayah daratan yang terdampak, serta keterlibatan masyarakat dalam jangka panjang. Menurutnya, dampak sosial dan ekonomi harus diantisipasi sejak dini.
“Kalau ada skema yang melibatkan masyarakat untuk jangka panjang, itu lebih baik. Kita ingin kehidupan masyarakat juga meningkat dengan adanya proyek ini. Karena itu saya minta konsorsium bisa secara rutin berkomunikasi dengan kita untuk pembahasan yang intensif,” ujarnya.
Proyek ini diharapkan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan seperti peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Gubernur Ansar juga menginstruksikan jajarannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap percepatan proyek, mulai dari akomodasi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi, integrasi dalam RISPAM, hingga pelaksanaan kajian sosial, ekonomi dan lingkungan serta penetapan lokasi.
“Pemprov Kepri siap mendukung dari sisi regulasi dan fasilitasi. Namun yang paling penting, sosialisasi ke masyarakat. Dampak positifnya besar, terutama untuk ketahanan air dan ekonomi daerah kita ke depan,” pungkas Gubernur Ansar. (ron)






-
Batam3 hari ago
Idul Adha 1446 H, MEG dan AGP Salurkan Enam Ekor Sapi dan 14 Ekor Kambing
-
Batam2 hari ago
KM Camar Jonathan 05 Ditangkap DJBC Kepri Angkut Ribuan Karung Beras Impor, Ini Respons Bea Cukai
-
Headline2 hari ago
Kanwil DJBC Kepri Dikabarkan Tangkap Kapal Bawa Ribuan Goni Beras Impor
-
Headline3 hari ago
Kolonel Marinir Ena Sulaksana Resmi Pimpin Ribuan Prajurit Petarung Pasmar 1 Korps Marinir
-
Headline1 hari ago
Tindak KM Camar Jonathan 05, Kanwil DJBC Kepri Juga Tangkap 2 Kapal Lain
-
Batam2 hari ago
2 Kawanan Begal Diringkus Satreskrim Polresta Barelang: Barang Berharga Dilucuti, Korban Ditinggal di Marina City Sekupang
-
Headline3 hari ago
Prajurit Petarung Pasmar 1 Sambut Komandan Baru Kolonel Marinir Ena Sulaksana
-
Natuna2 hari ago
27 Yacht Mancanegara Meriahkan Sail To Natuna