Kepri
Gubernur Ansar Sebut Pengaruh Besar NU Untuk Mendukung Program Pemerintah

Tanjungpinang, Kabarbatam.com -Nahdatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di dunia disebut Gubernur H. Ansar Ahmad memiliki pengaruh yang sangat besar untuk pembangunan di Kepulauan Riau. Kehadiran NU melalui Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kepulauan Riau diharapkan Gubernur Ansar memberikan pengaruh bagi masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah.
Hal itu disampaikan Gubernur H. Ansar Ahmad saat menghadiri Konferensi Wilayah IV Nahdatul Ulama Kepulauan Riau di Trans Convention Center, Tanjungpinang, Sabtu (26/11). Mengusung tema “Khidmah Jam’iyyah Untuk Menegakkan Kemandirian”, konferensi wilayah ini sekaligus diselenggarakan untuk menuju satu abad Nahdatul Ulama.
Gubernur Ansar menyebutkan, sebagai organisasi sosio-religius Islam maka NU bisa menjadi mitra pemerintah untuk mewujudkan pembangunan yang merata di Kepulauan Riau. Tidak hanya dalam pembangunan semata, Nahdliyyin bisa berperan dalam merajut kerukunan diantara keragaman yang sudah terawat begitu baik di Kepulauan Riau.
“Cita-cita yang sudah dicanangkan bersama untuk menuju Kepulauan Riau yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya sangat membutuhkan bantuan dari organisasi sebesar NU agar tujuan itu bisa dicapai,” ujar Gubernur Ansar.
Dirinya melanjutkan, para Nahdliyin di Kepulauan Riau juga bisa menikmati berbagai program yang telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Diantaranya adalah program subsidi bunga nol persen untuk pinjaman UMKM yang bekerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah.
“Saya percaya banyak Nahdliyin di Kepri yang mempunyai UMKM, jadi bisa memanfaatkan program ini sekaligus dengan banyaknya kader NU di Kepri maka NU sangat cocok menjadi laboratorium ekonomi kerakyatan,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWNU Kepri Drs. KH. Gani Lasya mengatakan, jelang satu abad NU diharapkan menjadi kebangkitan NU yang ditandai dengan semakin efektifnya gerakan-gerakan keagamaan dan kemasyarakatan.
Bisa mengambil peran-peran yang lebih signifikan, terutama dalam menjaga keharmonisan kehidupan masyarakat Indonesia maupun partisipasi dan kiprah di dunia internasional.
“Merawat NU sama artinya dengan merawat NKRI, dan merawat NKRI artinya sama dengan merawat peradaban dunia,” ujar KH. Gani Lasya.
Selain itu, NU mereaktualisasi nilai-nilai fundamental yang selama ini menjadi acuan normatif dari gerakan NU. Reaktualisasi ini akan diselaraskan dengan perkembangan
dan tantangan yang ada saat ini. NU terus mengampanyekan upaya membangun peradaban baru yang lebih bermartabat, yaitu
membangun nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai keberagaman, menghormati perbedaan, dan memperjuangkan kesetaraan. (jlu)






-
Batam1 hari ago
Kawasan Industri Wiraraja Buka Lowongan Besar-Besaran 2026, Tahap Awal 10 Ribu Orang
-
Headline2 hari ago
Dilantik Wagub, Henky Mohari Terpilih Lagi Ketuai KPID Kepri: Siap Bersinergi dengan Semua Pihak
-
Batam3 hari ago
Wali Kota Amsakar Optimistis Realisasi Anggaran Batam Capai Target Akhir 2025
-
Natuna2 hari ago
Cen Sui Lan Disematkan sebagai Kader Terbaik di HUT ke-61 Partai Golkar
-
Batam2 hari ago
Ada Pekerjaan Penyambungan Pipa di Bengkong Seken, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam3 hari ago
Di Depan Pemerintah Amerika, Fary Francis Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
-
Batam1 hari ago
Optimalkan Tata Kelola Kelembagaan, Kepala BP Batam Sambangi Kejati Kepri
-
Batam3 hari ago
Amsakar Akan Benahi Jalan dan Drainase Lumba-Lumba hingga Duyung, Target Rampung Akhir 2025