Connect with us

Headline

Gubernur Ansar Upayakan Kepri Dapat Rp700 Miliar Dana Hibah dari MCC

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240110 Wa0107
Gubernur Ansar Ahmad saat bertemu dengan pihak Millenium Challenge Corporation (MCC), di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, beberapa waktu lalu.

Tanjungpinang, Kabarbatam.com– Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, keterbatasan dana APBD mengharuskan Pemerintah Provinsi Kepri harus mencari sumber dana dari berbagai pihak untuk menjadikan pembangunan di daerah berkesinambungan.

Baik dari pemerintah pusat, maupun dengan membangun kerjasama dengan lembaga. Salah satunya adalah Millenium Challenge Corporation (MCC), sebuah lembaga inovatif dan Independen Pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan membantu pengentasan kemiskinan secara global.

Img 20240110 Wa0111

Gubernur Ansar Ahmad sejauh ini intens berkomunikasi dengan MCC, bahkan terlibat pertemuan secara langsung.

Di Tanjungpinang, Selasa (9/12/2024), Gubernur Ansar Ahmad menyatakan Pemprov Kepri telah mempersiapkan readiness criteria, yakni kriteria kesiapan untuk menerima hibah investasi dari MCC.

“Semua persyaratan sudah disiapkan dan Kepri menjadi Provinsi di Indonesia pertama readiness criteria paling lengkap,” imbuhnya.

Setakat ini dana hibah investasi yang diterima Kepri senilai Rp350 miliar.

Img 20240110 Wa0109

“Kemungkinan baru akan dikucurkan pada akhir tahun 2024 ini karena memang persyaratannya yang menjelimet,” jelas Gubernur.

Namun, pihaknya tengah mengupayakan besaran nilai bantuan dua kali lipat dari itu, yakni senilai Rp700 miliar.

“Semua sudah kita desain. Dan mereka (MCC) sudah berkali-kali datang kemari. Kemungkinan Bappenas juga mendukung itu,” jelas Gubernur Ansar.

Kerjasama antara MCC terjalin melalui program Compact-2. Kepri sendiri merupakan salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang mendapatkan hibah investasi yang bertujuan mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah Kepri, khususnya Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.

Gubernur Ansar menjelaskan, program Compact-2 lewat pembiayaan infrastruktur dari MCC itu untuk pengembangan pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang.

Img 20240110 Wa0110

Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur menyeluruh dari sisi pelabuhan internasional Sri Bintan Pura, Gurindam 12, higgga area Gudang Minyak.

Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau diperkirakan memiliki Indikasi Economic Return Rate (ERR) antara 14 hingga 20%, yang menjadikan Kepri berada di posisi yang kuat untuk mendapatkan hibah maksimal.

Selain membangun fasilitas tambahan, Gubernur Ansar telah merencanakan pembangunan ruang dingin penyimpanan (cold storage) di kawasan ini.

Pembenahan akan dilakukan di Pelantar II, menjadikannya sebagai pusat penjualan hasil laut, serta menyediakan tempat untuk UMKM untuk mendorong produk lokal. (*)

Advertisement

Trending