Connect with us

Batam

Hadapi Tantangan SEZ Johor-Singapura, Kadin Kepri: Jabatan Ex-Officio Kepala BP Batam Harus Diperkuat

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Sederet Fakta Kota Batam Dari Mulai Sejarah Sampai Keistimewaannya 1495524576
Suasana kawasan Welcome To Batam, Kota Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau Akhmad Maruf Maulana mengungkapkan, jabatan Walikota Batam ex-officio Kepala BP Batam harus diperkuat untuk semakin meningkatkan daya saing Batam dikancah internasional.

“Jabatan ex-officio Kepala BP Batam harus diperkuat lagi. Hal ini dimaksudkan untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan, di mana saat ini Singapura dan Johor bekerja sama membangun Special Economic Zone (SEZ) area atau Zona Ekonomi Khusus di wilayah Johor,” ungkap Ketua Kadin Provinsi Kepri Akhmad Maruf Maulana, Rabu (7/1).

Maruf mengatakan, pembangunan Zona Ekonomi Khusus yang akan dikelola kedua negara tersebut perlu mendapat perhatian serius, tidak hanya pemerintah tetapi juga pemangku kepentingan termasuk kalangan dunia usaha.

“Batam yang saat ini menjadi kekuatan baru ekonomi di kawasan ASEAN perlu menyikapi ini. Salah satunya, masukan yang Kadin Kepri sampaikan bahwa jabatan ex-officio Kepala BP Batam harus diperkuat lagi,” ungkapnya.

Selain untuk meningkatkan daya saing Batam, maksud dari penguatan tersebut, kata Maruf, agar birokrasi perizinan semakin dipermudah, rentang birokrasi perizinan bisa makin diperpendek, ada relaksasi bagi dunia usaha atau investor, dan adanya kepastian hukum berinvestasi di Batam karena koordinasi akan semakin mudah jika satu pimpinan (Walikota ex-officio Kepala BP Batam).

“Kami kalangan dunia usaha siap mendukung penguatan jabatan ex-officio Kepala Batam agar batam makin memiliki daya tarik di mata investor. Kawasan ekonomi yang dibangun di Batam juga agar diperkuat, ditambah berbagai kemudahan dan relaksasi bagi calon investor yang akan menanamkan modalnya di Batam,” kata Maruf.

Sekadar diketahui, Batam kini menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya. Perang dagang antara AS-China memberi dampak positif dan beralihnya investor ke Batam untuk menanamkan modalnya.

Letak Batam yang strategis dengan berbagai kemudahan dan relaksasi yang ditawarkan membuat investor juga mulai berdatangan dan menyatakan komitmennya berinvestasi di Batam.

Investor yang komitmen menanamkan modalnya tersebut bergerak di sejumlah bidang atau sektor industri, seperti: manufaktur, energi baru terbarukan (EBT), digital, logistik, tourism atau pariwisata, dan lainnya. (man)

Advertisement

Trending