Connect with us

Batam

Hadiri Muskomwil I APEKSI di Bukittinggi, Amsakar: Perkuat Sinergi dan Bertukar Gagasan Kreatif untuk Kemajuan Daerah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20250430 wa0071
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, turut berpartisipasi Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 yang berlangsung di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (29/4/2025).

Bukittinggi, Kabarbatam.com – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, turut berpartisipasi Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 yang berlangsung di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (29/4/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 24 kota se-Sumatra dan dihadiri sejumlah tokoh nasional, yakni Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.

Img 20250430 wa0070

Wali Kota Batam didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdako Batam Yusfa Hendri, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Indra Praja, Kepala Bagian Kerja Sama Setdako Batam Jhon Hendri, serta Sekretaris Bappelitbang Tuti Damayanti.

Amsakar menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Muskomwil I yang dinilainya memiliki nilai strategis dan penuh semangat kolaborasi antarpemerintah kota. Menurutnya, forum ini bukan hanya menjadi tempat berbagi pengalaman, tetapi juga ajang melahirkan ide-ide segar dan inovatif untuk memperkuat pelayanan publik dan pembangunan daerah.

“Forum ini menjadi wadah penting untuk bertukar ide, menyatukan visi, dan memperkuat sinergi antar kota anggota. Saya mengapresiasi Bukittinggi yang telah sukses menjadi tuan rumah,” ujar Amsakar.

Img 20250430 wa0074

Muskomwil kali ini juga menjadi ajang konsolidasi menjelang Musyawarah Nasional (Munas) APEKSI di Surabaya yang dijadwalkan berlangsung Mei mendatang. Di dalam forum, para kepala daerah membahas berbagai isu strategis, mulai dari peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan hingga pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Dari Batam, kami berkomitmen untuk berkontribusi aktif. Ini bagian dari semangat kami membawa kemajuan dari daerah untuk Indonesia,” jelasnya.

Selain kegiatan musyawarah, Amsakar juga mengikuti rangkaian acara yang mengangkat nilai budaya dan penghormatan terhadap tokoh nasional. Salah satunya adalah peresmian nama Jalan H. Usmar Ismail, seorang tokoh perfilman nasional asal Bukittinggi. Nama beliau kini menjadi bagian dari identitas kota sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa dan kiprahnya di dunia seni dan budaya.

“Kami turut menyaksikan penghormatan luar biasa kepada almarhum H. Usmar Ismail. Ini adalah cara pemerintah memberikan tempat yang pantas bagi para pejuang bangsa,” imbuh Amsakar.

Img 20250430 wa0072

Rangkaian kegiatan berlanjut pada malam harinya dengan jamuan makan malam bersama di kawasan perbukitan Bukittinggi yang menyuguhkan panorama alam.

Keesokan harinya, agenda dilanjutkan dengan pembukaan City Expo, Pawai Budaya, pertunjukan seni, olahraga bersama, serta kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Amsakar berharap pertemuan ini mampu memperkuat sinergi antardaerah di Sumatera dan melahirkan gagasan-gagasan segar untuk pembangunan kota yang lebih baik.

“Insyaallah, melalui Muskomwil ini akan lahir ide-ide cemerlang dan sinergi antarpemerintah kota yang semakin kokoh. Mari kita jadikan forum ini sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas daerah kita masing-masing,” pungkasnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menekankan pentingnya sinkronisasi dan sinergi antara program nasional Asta Cita Presiden RI dengan visi-misi kepala daerah.

Img 20250430 wa0073

Menurut Bima, penyelarasan kebijakan pusat dan daerah penting untuk menciptakan efisiensi anggaran serta mendukung program prioritas pembangunan. Ia menegaskan bahwa efisiensi bukan sekadar memangkas belanja, tetapi juga memperkuat investasi, memperluas ruang fiskal daerah, dan mendorong reformasi birokrasi.

Dalam paparannya, Bima juga mengutip buku Paradoks Indonesia karya Presiden RI Prabowo Subianto, yang memuat tantangan besar bangsa seperti ketimpangan ekonomi, kebocoran anggaran, dan rendahnya kualitas SDM. Untuk mengatasinya, Bima mendorong pertumbuhan ekonomi dua digit dalam 10 tahun ke depan dan memperkuat peran pemerintah dalam mendorong investasi serta koperasi.

Ia juga mengajak pemerintah daerah untuk fokus pada sektor riil seperti pangan, agroindustri, dan hilirisasi sumber daya alam. Komitmen terhadap pemberantasan korupsi dan efisiensi belanja turut ditekankan sebagai upaya menutup kebocoran keuangan negara.

“Dukung penuh program Presiden Prabowo dan mari bersama memajukan daerah,” ajaknya.

Advertisement

Trending