Connect with us

Headline

Haris Lambey Bertekad Jadikan Batam Poros Maritim Dunia Penggerak Perekonomian

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F71654264

Batam, Kabarbatam.com – Nama Haris Junardian Lambey atau akrab disapa Haris Lambey, bagi masyarakat Batam sudah tak asing lagi. Perwira polisi dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini mendadak makin dikenal dan populer di Batam.
Pria kelahiran Sorong (41 tahun) dan berdarah Bugis ini, adalah anggota aktif Kepolisian Daerah (Polda) Kepri. Haris Lambey saat ini berdinas di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Kepri. Sosok Haris makin dikenal masyarakat, menjelang Pilkada Serentak 2020/
Pria yang pernah berdinas di Ditpolairud Polda Kepri ini mengaku akan maju dalam Pemilihan Calon Wali Kota – Calon Wakil Wali Kota Batam periode 2020-2025.
Pada momen penyerahan berkas ke salah satu partai politik beberapa waktu lalu, Haris mengatakan bahwa hal tersebut menjadi langkah awal sebuah perjuangan. Didampingi ibunda dan istri tercintanya, Haris semakin yakin menuju kontestasi Pilkada Serentak 2020 demi melakukan perubahan untuk Kota Batam.
“Tagline saya yakni ‘Sudah Saatnya yang Muda Bicara dan Bertindak’. Batam itu DNA kota-nya adalah laut (kemaritiman) dan secara geografis, Batam sangat strategis,” ujarnya. Haris tergerak maju sebagai calon Wali Kota Batam karena dirinya merasa miris dengan perkembangan di Kota Batam ini, terutama di bidang kemaritiman.
Sekadar diketahui, Haris sebelumnya berdinas selama tujuh tahun di Ditpolairud Polda Kepri. Pengalamannnya di dunia maritim ia dapat saat menempuh pendidikan Nautika, di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, selama 4 tahun, dan berlayar di sejumlah negara.
“Tujuan saya mengembangkan wilayah kemaritiman di Batam, karena Batam itu kepulauan dan bertetangga langsung dengan negara lain. Saya tertantang untuk merealisasikan Batam sebagai Poros Maritim,” ucapnya. Ia menyoroti sektor pelayanan pelayaran yang dianggapnya belum terpadu, lantaran memiliki pos-pos kerja yang terbagi-bagi.
“Biayanya akan banyak keluar,” katanya. Belum lagi, kata dia, unsur keamanan perairan di Batam belum tersistem. “Penyelundupan mudah masuk, karena belum ada koordinasi yang bagus dengan pengawasan perbatasan. Kalau pengawasan instansi terkait sudah bagus, Insya Allah (penyelundupan) itu akan berkurang,” jelas eks Kapten Kapal ini
Dengan lokasi yang sangat strategis itu, sambung Haris, ada kurang lebih 200 ribuan kapal melewati Selat Philip (Antara Singapura-Batam) dari selat Malaka menuju laut China Selatan, jika kita berfokus menggarapnya sebagai potensi untuk dijadikan multi income yang luar biasa.
“Saya yakin ratusan miliar bisa didapatkan oleh daerah dari sektor kemaritiman lintas kapal ini, jika dikelola dengan baik dan maksimal,“ tegas suami dari Anggyta Ilfandari ini. Ia juga menyinggung tentang budidaya perikanan di daerah Jembatan 1 hingga 6 Barelang. Wilayah tersebut, menurutnya, masih natural dan cocok untuk mengembangkan budidaya perikanan.
Aktivitas pelabuhan di Batam yang masih kalah dibanding Singapura juga menjadi tantangan bagi Haris memacu sektor maritim Batam.
Sebagai catatan, ada 59 perusahaan asing menanamkan modal USD487 juta di Batam selama Januari-Agustus 2019. Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam Endry Abzan menyebut dari total nilai investasi itu menyerap sekitar 11.000 tenaga kerja lokal. Singapura menjadi negara nomor satu terbanyak berinvestasi di Batam.
Tahun ini pihaknya menargetkan investasi asing di Batam, mencapai lebih dari USD900 juta. Target itu meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya USD750 juta. Sampai Agustus persentasenya sekitar 54,1 persen. Pihaknya mengaku terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada investor.
Maka perusahaan yang sebelumnya sudah melakukan penjajakan bisa merealisasikan investasinya. Selain Singapura, perusahaan lain berasal dari Taiwan, China, Malaysia, Australia, India dan beberapa negara lainnya. Perusahaan yang sudah merealisasikan usahanya di Batam, sejauh ini mayoritas beroperasi di dalam kawasan industri.
Sumber: dproperty.co.id

Advertisement

Trending