Connect with us

Batam

Komisi IV DPRD Kepri Apresiasi Hasil Karya Anak SLB Negeri Batam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F5844992

Batam, KABARBATAM.COM – Dalam rangka kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kepri, anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin, A.MD bersama rombongan kunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batam yang berada di Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Kamis (27/2/2020).
Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin mengatakan, tujuan kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kepri ke Sekolah Luar Biasa Negeri kali ini adalah untuk mengadvokasi keinginan masyarakat, bahwa pemerintah harus peduli terhadap anak-anak yang berkebutuhan khusus.
“Saya ingin mendorong pemerintah agar diadakan workshop ke wirausahaan untuk guru SLB dan anak-anak didiknya,” kata Wahyu
Melihat dan hadir langsung Wahyu mengaku, keterampilan anak berkebutuhan khusus sangat luar biasa, terlihat dari beragam jenis kerajinan tangan diciptakan di sekolah tersebut.
“Dengan adanya keterampilan seperti ini saya berharap kedepannya anak-anak berkebutuhan khusus ini, senantiasa diperhatikan pemerintah, sehingga hak-hak mereka untuk hidup dan berkarya dapat lebih baik dan terpenuhi,” katanya.
Adapun jenis kerajinan tangan yang diciptakan anak-anak berkebutuhan khusus ini diantaranya, karangan bunga berbahan dari kuli kerang, bros jilbab dan masih banyak lainnya.
Sementara itu, Tri Sulastri selaku tenaga pengajar di sekolah tersebut mengatakan, selain mampu menghasilkan kerajinan tangan, anak-anak berkebutuhan khusus ini juga mampu memproduksi telur asin sebanyak 2 papan dalam satu hari.
“Hasil dari kerajinan anak-anak ini nantinya kita akan pasarkan dan hasil sebagian kita buat modal kembali, sebagian kita bagikan kepada anak-anak,” ungkapnya.
Menurut Tri Sulatri, Sekolah Luar Biasa tersebut, selain belajar juga sambil bekerja, dengan tujuan agar anak-anak didik dapat memiliki pengalaman dalam bekerja dan mampu bersaing dengan anak normal pada umumnya.
“Kita berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan anak-anak berkebutuhan khusus, dengan adanya dorongan dari pemerintah anak-anak ini mampu untuk menghasilkan karya-karya yang lain, seperti halnya anak normal pada umumnya,” harapnya. (Tok)

Advertisement

Nasional

Trending