Ibadah Umrah Kembali Dibuka, Jamaah Karimun Pilih Tunda Keberangkatan, Ini Sebabnya

Karimun, Kabarbatam.com – Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan izin pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah bagi jamaah asal Indonesia.
Diketahui, sebelumnya pelaksanaan Haji khususnya Umrah tidak diizinkan dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Namun, meski telah diizinkan kembali. Terdapat sejumlah syarat ketat yang harus dipenuhi oleh jamaah haji sebelum berangkat menjalankan ibadah haji dan umrah.
Diizinkannya kembali pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah tersebut tentunya juga menjadi kabar bahagia bagi para jamaah di Kabupaten Karimun.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Karimun Endang Sri Wahyu.
“Benar, Indonesia sudah diperbolehkan kembali untuk melakukan perjalanan Umrah. Karena, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan izin, dengan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan,” ujar Endang, Kamis (12/11/2020).
Ia mengatakan, sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para jamaah yang akan melakukan perjalanan Umroh salah satunya adalah harus menjalani karantina sebelum masuk ke Arab Saudi.
“Syarat- syarat baru yang harus dipenuhi diantaranya jamaah harus menjalani Karantina terlebih dahulu,” ujarnya.
Meski telah dibuka, Endang mengungkapkan belum ada masyarakat Kabupaten Karimun yang melakukan pendaftaran untuk melakukan Ibadah Umrah.
“Biaya Ibadah Umroh yang mengalami kenaikan. Jadi yang sebelumnya Rp 25 juta, sekarang menjadi Rp 35 juta, biaya yang bertambah itu untuk anggaran karantina mandiri selama 3 hari,” katanya.
Kenaikan biaya Umrah itu diduga menjadi sebab banyak masyarakat Karimun yang masih menunda untuk melakukan perjalanah.
Tidak hanya itu, sebagian masyarakat juga ada yang memilih menunggu kondisi kembali normal.
“Makanya tidak jadi dan menunda keberangkatan. Selain itu, untuk penginapan sekarang juga pisah- pisah jadi satu kamar hotel itu untuk satu orang. Jadi memang biayanya semakin tinggi,” tutup Endang. (*)