Batam
Indikasi Kecurangan di TPS 23 Bukit Palem Permai, Lina: Nama Orangtua Saya Dipanggil, Kok Orang Lain yang Coblos
![Img 20240214 Wa0243](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/02/IMG-20240214-WA0243.jpg)
Batam, Kabarbatam.com – Seorang warga Batam mengungkap adanya dugaan kecurangan saat proses pemungutan suara di TPS 23, Perumahan Bukit Palem Permai, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (24/2/2024).
Indikasi kecurangan itu dialami oleh Lina warga Batam beserta keluarganya saat mengikuti proses pencoblosan di TPS 23, Perumahan Bukit Palem Permai.
“Kecurangan ini sungguh sangat keterlaluan. Awalnya, adik saya pergi ke TPS untuk mengikuti Pemilu. Begitu dia melihat nama orang tua kami, kedua nama tersebut sudah dicoret bahwa telah mencoblos padahal mereka aja belum datang,” ungkap Lina kepada Kabarbatam.com.
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/05/Harris-baru.webp)
Mengetahui kejanggalan tersebut, mereka mempertanyakan kepada petugas TPS kenapa dua nama orang tuanya itu sudah dicoret dan dinyatakan telah mencoblos.
“Jadi, saat pemungutan suara di TPS 23, siapapun yang dapat undangan bisa mencoblos karena dicocokkan dengan NIK KTP. Hal itu, terbongkar ketika nama mertua saya dipanggil kok malah orang lain yang maju untuk mencoblos. Sementara, ibu saya saat itu masih berada di rumah,” jelasnya lagi.
Lina menambahkan, tadi sempat terjadi perdebatan. Dan dengan entengnya, petugas TPS meminta orang tuanya untuk datang kembali di jam 13.00 Wib mencoblos surat suara khusus.
“Saya juga sempat tanyakan kepada ketua TPS bahwa kenapa hal ini bisa terjadi, orangnya belum hadir tapi datanya sudah dinyatakan mencoblos. Ketua TPS itu hanya menjawab saya tidak tau, itu bukan bagian dari tugas saya,” terangnya.
Bahkan, kata Lina, surat undangan Pemilu itu seharusnya didapatkannya beserta keluarga berjumlah 5 undangan. Namun, mereka hanya menerima 2 lembar surat undangan saja.
“Tiga orang lagi seharusnya menerima undangan dong meskipun mereka sedang berada di Manado dan luar negeri. Ini kok hanya 2 orang saja yang dapat undangannya,” bebernya.
Dengan peristiwa ini, Lina mengaku tidak terima bahwa dua hak pilih atau surat suaranya berpindah ke tangan orang lain. Instansi terkait diharapkan dapat menindaklanjuti dugaan kecurangan ini.
“Saya berharap jangan seperti itu. Sebagai petugas TPS jalankan tugasnya dengan baik dan benar. Jangan ada kecurangan, Dan siapapun yang menang itu adalah pilihan rakyat, rakyat berhak memilih. Jangan dicuri hak suaranya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TPS Belian Taufik mengatakan, bahwa memang benar ada kesalahan dan nama warga yang bersangkutan itu tertimpa.
“Nama warga, yang tertimpa tadi sudah dikembalikan lagi dan kita cari. Masalah ini kita selesaikan dengan melibatkan semua saksi-saksi, KPPSnya untuk diselesaikan secara baik-baik. Memang sempat terjadi perdebatan antara petugas dan warga. Namun, hal itu cepat diatasi dan Allhamdulilah masalah sudah selesai,” tutur Taufik saat dikonfirmasi wartawan Kabarbatam.com. (atok)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/04/Gambar-WhatsApp-2024-04-17-pukul-14.15.12_23aa6fe8.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/03/DPRD-karimun.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2022/03/IMG-20220318-WA0004.jpg)
-
Anambas14 jam ago
Aksi Cepat Tanggap Lanal Tarempa Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tarempa
-
Batam2 hari ago
BPW KKSS Kepri Tunjuk Arifuddin Jalil Plt Ketua KKSS Kota Batam
-
Headline15 jam ago
Koalisi Besar Usung Amsakar – Li Claudia Chandra, Kemana PDIP dan PKS Akan Berlabuh?
-
Batam5 hari ago
Jasad Wanita Ditemukan Membusuk Tak Jauh dari Bangunan Apartemen Pollux Habibie Batam
-
Batam21 jam ago
Wasit Dianggap Curang, Tim Sepak Bola Batam Minta Wasit Popda Kepri Dievaluasi
-
Batam5 hari ago
ABK Kapal Tongkang Hilang di Perairan Kabil, Tim Basarnas Masih Lakukan Pencarian
-
Headline6 hari ago
Program Ansar Gratiskan SPP untuk Siswa SMA/SMK dan SLB Mulai Terealisasi Bulan Ini
-
Headline2 hari ago
DJPL 44 Perusahaan Tambang Bauksit di Bintan Rp145 Miliar Raib, Laporan LI-BAPAN Kepri Direspons Kejagung