Connect with us

Ekonomi

Inflasi Kota Tanjungpinang Masih Stabil

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F34918176

 
Tanjungpinang, KABARBATAM.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau konsisten dalam mengendalikan Inflasi di Tanjungpinang. Hal itu terlihat dari presentase yang dijabarkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik(BPS) Tanjungpinang dalam rapat rutin bulanan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang di Ruang Rapat Raja Haji Fisabilillah Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Rabu (21/8) kemarin.
Dalam rapat itu, disebutkan pada bulan Juli, Tanjungpinang mencatat inflasi sebesar 0,57 persen (mtm) atau Inflasi sebesar 3,32 persen (yoy). Angka itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,32 persen atau 3,20 persen (yoy). Penyumbang inflasi di Kota Tanjungpinang pun bersumber dari kelompok bahan makanan sebesar 2,27 persen (mtm) dengan andil 0,57 persen (mtm) yang disebabkan naiknya harga cabai merah, rawit, dan ikan tongkol.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menerangkan bahwa kenaikan harga komoditas cabai merah dan rawit tersebut disebabkan oleh kekeringan yang terjadi di sentra penghasil di Jawa Tengah maupun pergeseran masa tanam di Sumatera Utara. Sementara kenaikan harga ikan tongkol diakibatkan kurangnya pasokan karena dampak dari cuaca buruk.
“Akan tetapi jika dilihat dari bulan Januari hingga bulan Juni, inflasi Kota Tanjungpinang masih tergolong stabil yakni di angka 2,17 persen. Lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang masing-masing sebesar 3,50 persen dan 3,32 persen,” katanya, Kamis (22/8).
Lanjut Rahma, dirinya berharap dinas terkait dapat melakukan pengawasan lebih dan segera mengintervensi jika terjadi kenaikan harga yang tak wajar pada komoditas tertentu. Ia juga mengapresiasi kinerja TPID Tanjungpinang dalam mengendalikan inflasi sehingga mendapatkan predikat terbaik se-Sumatera.
“Khusus untuk cabai merah, kenaikan harganya tak hanya terjadi di Tanjungpinang saja, hampir di seluruh daerah di Indonesia mengalami hal serupa. Untuk itu pengawasan terhadap kenaikan harga dan perubahan cuaca musti diawasi serta diperhatikan agar inflasi dapat dijaga,” kata Rahma.

Advertisement

Trending