Connect with us

Headline

Ini Tahapan agar 2.216 Siswa di Batam Bisa Tertampung di Sekolah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F35566664

Batam, Kabarbatam.com– Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun akan menambah ruang belajar atau kelas baru untuk menampung anak didik pada PPDB Tahun 2019, di Kota Batam. Jumlah calon siswa baru yang mendaftar tahun ajaran baru ini melonjak.
Gubernur memastikan akan menyelesaikan semua permasalahan terkait dengan PPDB dengan sistem zonasi yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Gubernur menyatakan bahwa pemerintah daerah akan menambah sarana dan prasarana pendidikan, agar siswa baru dapat tertampung di sekolah.
“Sementara ini ditambah ruang belajar lagi. Kalau soal ketersediaan guru, tidak masalah. Itu urusan pemerintah menyediakannya,” kata Nurdin di hadapan para orang tua murid, di Dataran Engku Putri, Kota Batam, Senin (8/7/2019).
Pemaparan dan arahan Gubernur segera ditindaklanjuti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Muhammad Dali. Namun pihaknya meminta para orang tua bersabar. Karena ada tahapan yang mereka lakukan. Apalagi pada sekolah tertentu ada penumpukan. Saat ini, di SMA Negeri 3 Batam, ada 523 siswa yang belum tertampung.
Penumpukan juga terjadi di SMA 23. Ada 500 siswa yang belum tertampung. Tetapi ada solusi di sana, karena ada gedung yang bisa ditumpangi. Kepala Sekolah dan warga menjamin minimal tersedia lima lokal.
“Yang disampaikan Pak Gubernur adalah perintah. Kata kunci dari Pak Gubernur minimal dua lokal. Dan kedua menyesuaikan dengan situasi,” kata Dali.
Tahap ketiga, kata Dali adalah bebas zonasi yang dibuat dalam sistem. Semula di Batam ada delapan zonasi dibagi menjadi empat.
Dali menyarankan mereka yang menuju tempat sekolah jalur padat, bergeser ke zonasi sebelah. Yang barangkali jumlah di situ tak terlalu banyak.
“Misalnya di SMA N 3 Batam ke SMA N 15 yang memang kurang 70 siswa. Jika ditambah 2 lokal, jadi semakin ringan,” kata Dali, sambil menambahkan pihaknya ingin agar yang tak bisa diterima jadi bisa diterima. (*)

Advertisement

Trending