Batam
Investasi Sektor Digital Bernilai Rp10 Triliun Masuk Batam, Menyerap 1.000 Tenaga Kerja
Batam, Kabarbatam.com – Dua investor yang bergerak di sektor atau industri digital, yakni PT Jaringan Akses Indonesia dan PT Indonesia Optic Technology berinvestasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Dua perusahaan asal Korea ini menyatakan komitmennya berinvestasi di Batam setelah secara resmi menandatangani nota kesepahaman atau kerja sama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, di Gedung Balairungsari, BP Batam, Rabu (14/10/2020).
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum, menyambut positif investasi sektor digital di wilayah ini. Selain demi kepentingan ekonomi, juga sebagai percepatan Batam munuju smart city.
“Kalau sudah banyak perusahaan yang bergerak di sektor digital, tentu pemerintahan dan masyarakat juga harus bergerak cepat,” ujar Syamsul saat menghadiri penandatanganan kerja sama PT Jaringan Akses Indonesia dan PT Indonesia Optic Technology di Kantor BP Batam, Rabu (14/10/2020).
Ia mengaku sangat mendukung jika ada investor yang hendak masuk ke Batam. Sebagai pemerintah, tentu berharap rencana investasi ini dapat direalisasikan.
Ia mengatakan, Batam sangat berpeluang untuk pengembangan sektor digital ini, pasalnya Batam menjadi jembatan antara Singapura dan Indonesia dalam sektor digital.
“Peluang ini harus kita tangkap, dan kita gaungkan pada 2021 jadi momen lepas landas menjadikan Batam sebagai kawasan digital,” kata dia.
Ia berharap, ke depan Batam harus serba digital untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Batam. Untuk itu, perlu disiapkan semua kebutuhan untuk mewujudkan rencana besar tersebut.
“Batam sudah punya Nongsa Digital Park, punya data center. Jadi, rencana masuknya investasi sektor digital ini sangat positif,” kata Syamsul.
Sementara itu, Direktur PT Indonesia Optic Tenchnology, Jhon Pieter, mengatakan bahwa dengan adanya kerja sama ini, rencana akan dibuat infrastruktur terlebih dahulu secara bertahap. Kemudian, akan dibangun industrial zone khusus perusahaan telekomunikasi dan smart city, serta data center.
“Rencana nilai investasinya Rp10 triliun dan mampu menyerap 1.000 tenaga kerja. Untuk mewujudkan itu, akan didesain areanya dan diperkirakan akan butuh lahan hingga 100 hektare,” kata dia.
Di lokasi sama, Direktur PT Jaringan Akses Data Indonesia, Donald Pangihutan, menegaskan bahwa rencana tersebut arahnya harus berdampak pada masyarakat termasuk soal perekrutan pekerja nantinya.
“Ini akan menjadi sebuah area, penduduknya juga akan beradaptasi,” ujarnya. (*)







-
Headline3 hari ago
Dimediasi Dahlan Dahi, 2 Tokoh Utama di PWI Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI
-
Batam3 hari ago
Warga Rempang Gelar Aksi Damai, Dukung PSN dan Tolak Intimidasi
-
Batam2 hari ago
DR Suyono Saputra Terpilih Sebagai Ketua ISEI Cabang Batam Periode 2025-2028
-
Batam13 jam ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Natuna3 hari ago
Cen Sui Lan Ingin Hilangkan Stigma “Daerah 3T” Lewat Pembangunan Infrastruktur dan Buka Akses Terisolir
-
Batam2 hari ago
Kepri dan Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”, Wujudkan Keistimewaan bagi Warga Perbatasan
-
Batam1 hari ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa
-
Batam2 hari ago
Program “Eazy 1000 Passport” Digelar, Beri 60 Paspor Gratis dan Libatkan Penyandang Disabilitas