Connect with us

Headline

Isdianto Tak Kuasa Menahan Tangis Haru di Samping Pusara Almarhum HM Sani

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F69998568

Batam, Kabarbatam.com– Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri H Isdianto tak kuasa menahan haru dan tangis saat berdoa dengan mengawali surat Alfatehah di pusara H Muhammad Sani bin H Subakir,  Sabtu (17/8) dini hari.
Almarhum adalah kakak kandung H Isdianto dan juga mantan Gubernur Kepri. Almarhum HM Sani juga dikenal sebagai tokoh pejuang Provinsi Kepulauan Riau.
Isdianto hadir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pusara Bhakti Jl Gatot Subroto KM 5 Bawah, Tanjungpinang, bertindak sebagai  Inspektur Upacara (Irup) pada Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pusara Bhakti. 
Hadir pada kesempatan ini Sekretaris Daerah H TS Arif Fadilah, Walikota Tanjungpinang H Syahrul, Kepala OPD, Anggota DPRD, Perwakilan FKPD, TNI-POLRI, Veteran, FKPPI, Ormas PP beserta Mahasiswa dan Pramuka. Semuanya tergabung rapi dalam barisan dan khusuk mengikuti rangkaian apel kehormatan dan renungan suci dalam rangka peringatan HUT Ke-74 Republik Indonesia.
Isdianto membacakan naskah Apel kehormatan dan renungan suci untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang memperebutkan Kemerdekaan Republik Indonesia, 74 tahun silam. Dimana TNI Polri sebanyak 99 orang, Sukarelawan 11 orang, Pejuang Rakyat 2 orang dan 1 orang pejuang tidak dikenal.
Adapun naskah apel kehormatan tersebut menyatakan, hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasannya dan kesucian pengorbanan saudara- saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagian negara dan bangsa.
“Kami bersumpah dan berjanji. Perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan abadi dan jalan pengabdian yang ditempuh adalah jalan bagi kami pula. Kami berdoa, semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapatkan tempat yang sewajarnya,” demikian bunyi naskah yang dibacakan Isdianto.
Dalam renungan suci ini sebagai generasi penerus senantiasa ingat guna menghormati jasa para pahlawan yang selalu dilaksanakan setiap tahun, dan salah satu rangkaian acaranya adalah prosesi penyalaan obor. Di kesempatan ini seluruh rangkaian acara ini berjalan khidmat.
Usai renungan suci, Isdianto bersama undangan lain yang hadir pada kesempatan ini membacakan doa dengan mengawali surat Alfatehah di pusara kakak kandungnya, H Muhammad Sani bin H Subakir. 
Sebelum meninggalkan TMP, Isdianto tampak dengan berat hati dengan raut wajah yang tegar, dan sampai meneteskan air mata seraya bercengkrama dan bersalaman bersama tamu undangan yang hadir.
“Semoga para arwah dilapangkan dan ditempatkan di tempat yang layak oleh Allah SWT, dan kita penerusnya senantiasa sehat dan amanah dalam melaksanakan tugas,” tutup Isdianto.(*)
Sumber: Humaskepri.id

Advertisement

Trending