Headline
Isu Kotak Kosong Kian Santer di Pilkada Lingga, AWe: Itu Skenario Pembodohan Politik

Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Isu kotak kosong di Pilkada Kabupaten Lingga 2024, kian santer terdengar belakangan ini. Gaungnya cukup menyita perhatian setelah pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati M. Nizar – Novrizal disebut-sebut telah berhasil memborong rekomendasi parpol agar kandidat lain tak memiliki tumpangan perahu untuk ikut berlayar.
Pasangan M. Nizar – Novrizal ini, disebut-sebut telah mengantongi surat rekomendasi dari NasDem (11 kursi), Demokrat (3 kursi), Golkar (4 kursi), Gerindra (1 kursi), PKB (1 kursi) dan PDIP (2 kursi).
Artinya, pasangan M. Nizar – Novrizal hampir pasti mengantongi 22 kursi dari total 25 kursi di DPRD Lingga. Perolehan ini jauh dari cukup untuk maju di Pilkada Lingga karena syarat minimal hanya 5 kursi.
Sementara pasangan Alias Wello – Muhammad Ishak, sudah dikunci dan hanya berhasil memperoleh rekomendasi dari dua Parpol, yakni Perindo (2 kursi) dan PKS (1 kursi). Dengan demikian, Alias Wello – Muhammad Ishak masih butuh tambahan 2 kursi untuk mencukupi koalisi untuk maju di Pilkada Lingga.
Isu kotak kosong ini turut ditanggapi Alias Wello saat ditemui di Sekretariat DPP Perindo di Jakarta, Kamis (1/8/2024). AWe, sapaan akrab Bupati Lingga masa bakti 2016 – 2021 ini mengaku sedang berjuang walaupun dinamika politik di Lingga saat ini tidak baik-baik saja.
“Kecenderungannya mereka mempersiapkan agenda Pilkada melawan kotak kosong. Ini adalah suatu skenario pembodohan politik terhadap masyarakat,” kata mantan Ketua DPRD Lingga pertama, periode 2004 – 2009 ini.
AWe mengingatkan bahwa masyarakat Lingga, sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang politik dan mereka tahu bahwa memilih kotak kosong bukan pilihan yang baik.
Mantan Tenaga Ahli Bupati Lingga, Ady Indra Pawennari yang dikenal memiliki kedekatan khusus dengan AWe yang dimintai tanggapannya, mengaku optimis pasangan Alias Wello – Muhammad Ishak bisa maju di Pilkada Lingga yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
“Apa Anda masih ingat Pilkada Bintan 2020? Sehari sebelum batas akhir pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU Bintan, AWe – Dalmasri berhasil mendapatkan dukungan dari PDIP 2 kursi untuk melengkapi kekurangan dukungan dari NasDem yang hanya memiliki 4 kursi. Ini kasusnya mirip sekali,” kata Ady.
Pria yang menjabat Ketua Umum Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia (HIPKI) ini, juga mengaku tahu betul kemampuan AWe dalam melakukan negosiasi atau lobi-lobi politik tingkat tinggi.
“Kita lihat saja sampai batas akhir pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lingga. Ada kejutan politik apalagi yang akan disuguhkan AWe di Lingga? Makanya, saya tak pernah yakin Pilkada Lingga akan lawan kotak kosong,” ujar Ady yang juga menjabat Bendahara PWI Kepri ini. (*)







-
Headline3 hari ago
Dimediasi Dahlan Dahi, 2 Tokoh Utama di PWI Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI
-
BP Batam3 hari ago
Pelantikan Paus Leo XIV, Presiden Prabowo Utus Fary Francis: Bawa Pesan Persatuan ke Vatikan
-
Batam3 hari ago
Warga Rempang Gelar Aksi Damai, Dukung PSN dan Tolak Intimidasi
-
Batam2 hari ago
DR Suyono Saputra Terpilih Sebagai Ketua ISEI Cabang Batam Periode 2025-2028
-
Natuna3 hari ago
Cen Sui Lan Ingin Hilangkan Stigma “Daerah 3T” Lewat Pembangunan Infrastruktur dan Buka Akses Terisolir
-
Batam10 jam ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam2 hari ago
Kepri dan Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”, Wujudkan Keistimewaan bagi Warga Perbatasan
-
Batam24 jam ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa