Connect with us

Batam

Isu Soal Pergerakan Aktivis LSM ‘Ditunggangi’, Cak Tain Komari: Tidak Ada Kaitannya dengan Politisi dan ASN Kepri

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

img 20221106 190533
Cak Tain Komari saat live di alurnews podcast, kemarin.

Batam, Kabarbatam.com – Cak Tain Komari, salah seorang aktivis Kota Batam bicara blak-blakan terkait isu yang mencuat soal adanya aliran dana dari politisi dan ASN kepada dirinya dan aktivis LSM dalam kegiatan mereka ke KPK, Jakarta, belum lama ini.

Dalam podcast Alurnews, Cak Tain menyampaikan klarifikasinya terkait dugaan aliran dana dari politisi, dalam hal ini ketua partai dan ASN untuk membiayai operasional dirinya selama di Jakarta

“Ikhwal soal munculnya isu itu berawal ketika saya bersama kawan berada di Jakarta dalam sebuah kegiatan pelaporan ke KPK di Jakarta. Ada yang menjanjikan akan mendanai kegiatan ke KPK. Namun pada hari H tak kunjung diberikan. Informasi bukan pada saya langsung. Kalau saya tidak (tidak ada menerima), bukan saya, tetapi tidak tahu kalau teman saya (terima),” ungkapnya.

Hingga pihaknya kembali ke Batam, sambung Cak Tain, dana yang dijanjikan melalui rekannya tak kunjung tiba. Namun ketika balik ke Batam, kata Cak Tain lagi, ia mengaku heran karena rekannya tersebut tiba-tiba berbalik arah.

“Saya nggak tahu, tiba-tiba rekan saya berbalik arah. Yang tadinya bersama berjuang, tapi berbalik arah,’ kata Cak Tain. Dikatakan, sebagai seorang aktivis, ia juga berhati-hati ketika mendapat informasi bahwa ada pihak yang akan membantu mendanai pergerakannya.

“Makanya saya kroscek soal informasi tersebut, dari siapa pihak yang akan mendanai itu. Kalau kemudian janji itu ditepati ya syukur, tetapi ini kan tidak dan tidak ada informasi lebih lanjut lagi dari rekan saya,” ujarnya.

Setelah pihaknya menelusuri, mantan dosen di Unrika ini menyampaikan bahwa pihak yang selama ini disebut-sebut akan mendanai pergerakan mereka di Jakarta tidak benar.

“Bahwa ada yang menjanjikan akan memberi dana, secara pribadi saya sampaikan saya tidak ada menerima. Dan kegiatan kami di Jakarta tidak ada kaitannya dengan politisi dan ASN yang disebut mendanai pergerakan kami selama di Jakarta, ini yang perlu saya klarifikasi,” tuturnya.

Dengan begitu, sambung dia, isu bahwa pihaknya menerima aliran dana untuk membiayai pergerakan ke KPK di Jakarta dari politisi dan ASN, dalam hal ini Diskominfo Kepri tidaklah benar. “Hal ini perlu saya sampaikan agar permasalahan ini clear,” ujarnya.

Soal bantuan dana yang ia terima saat masih berada di Jakarta kala itu, kata Cak Tain lagi, bahwa bantuan dana itu dari seorang rekannya. “Ada rekan saya yang membantu. ini tentu sifatnya privasi sehingga saya tidak bisa menyebutkan namanya di sini. Yang jelas, ada bantuan yang diberikan oleh rekan saya,” tegasnya.

Sebelumnya mencuat kabar tak sedap pada pergerakan aktivis LSM yang berangkat ke gedung KPK di Jakarta, belum lama ini.

Isu tak sedap itu lantaran ada pihak yakni tokoh partai atau politisi dan ASN yang menjanjikan akan mendanai pergerakan mereka selama di Jakarta. ASN yang dimaksud mengarah pada Diskominfo Kepri.

Disebut dalam pemberitaan beberapa media online bahwa ada tiga aktivis LSM yang berangkat ke Jakarta. Mereka mendapat bantuan dana puluhan juta rupiah. Dan pada tahap selanjutnya diberitakan ada kucuran dana lagi hingga puluhan juta pada salah seorang aktivis.

Namun hal itu dibantah Cak Tain Komari dan menegaskan bahwa pihak yang menjanjikan itu tidak terkait dengan politisi dan ASN, seperti yang ramai diberitakan. (*)

Advertisement

Trending