Connect with us

Headline

Jaga Kehandalan Pembangkit, TJK Power Lakukan Pemeliharaan Mayor PLTU Tanjung Kasam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F68850368

Batam, Kabarbatam.com– PT TJK Power, perusahaan penyedia tenaga listrik swasta berbahan bakar batu bara di Batam, berencana akan melakukan pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam.
Pemeliharaan tersebut akan dimulai tanggal 5 Oktober sampai November 2019. Pemeliharaan ini dilakukan demi mendukung kehandalan mesin PLTU. 
Rencana pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam tersebut diputuskan setelah berkoordinasi dengan bright PLN Batam sebagai otoritas pengelola kelistrikan di Batam.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power, Ahmad Baihaqi Basyarah, mengaku cukup lega dengan dikeluarkannya izin pemeliharaan major oleh bright PLN Batam tersebut. 
Pasalnya, menurut Baihaqi, jadwal pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam telah beberapa kali mengalami penundaan. Seharusnya pemeliharaan 
major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit dijadwalkan pada awal Juli 2019 dan untuk mesin 2 (kedua) di bulan Agustus 2019. 
“Namun, demi mendukung bright. PLN Batam, kami sepakat untuk memundurkan jadwal pemeliharaan major hingga bulan Oktober 2019. Langkah ini dilakukan menimbang kebutuhan masyarakat Kota Batam dan Kabupaten Bintan yang semakin meninggi dan juga salah satunya karena permintaan dari bright PLN Batam,” ungkap Baihaqi, Jumat (27/9/2019). 
Baihaqi mengungkapkan, berdasakan kesepakatan dengan bright PLN Batam, rencananya pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam dijadwalkan tanggal 5  Oktober 2019.
Kemudian dilanjutkan pemeliharaan untuk mesin 2 (kedua) PLTU pada 17 November 2019. “Sementara untuk pemeliharaan major ini sendiri kami perkirakan akan memakan waktu hingga 35 hari per unit,” Ungkap Baihaqi.
Dikatakan bahwa, TJK Power sebelumnya telah beberapa kali memundurkan jadwal pemeliharaan major yang seharusnya dilakukan pada bulan Juli lalu. 
“Yang kami khawatirkan adalah apabila hal ini tidak dilakukan secepatnya maka kemungkinan mesin pembangkit mengalami kerusakan hingga berpotensi menimbulkan kerusakan atau bahkan mati total, dan untuk perbaikan mesin hingga dapat dioperasionalkan kembali akan memakan waktu 2-3 bulan,” urainya. 
“Tentunya hal ini akan semakin memperburuk keadaan kelistrikan di Kota Batam,” tambahnya.
Sampai saat ini, PLTU Tanjung Kasam yang dioperasikan oleh PT TJK Power yang berkapasitas 2 X 55 Mega Watt (MW), merupakan pembangkit yang cukup handal dimana PLTU tersebut telah dan akan memasok listrik bagi PT PLN Batam selama 30 tahun. 
Sejak mulai beroperasinya PLTU Tanjung Kasam pada tahun 2012 lalu, sampai saat ini telah berhasil memasok listrik di atas 85% per tahun untuk kedua unit pembangkit atau di atas target yang ditetapkan oleh Bright PLN Batam.
Sekilas tentang PT TJK Power
PT TJK Power merupakan sebuah perusahaan penyedia tenaga listrik swasta berbahan bakar batu bara berkapasitas 2 X 65 MW yang berada di Tanjung Kasam, Batam. 
Dibangun di areal seluas 32 hektar pada kawasan pantai, PLTU ini juga mempunyai dermaga sendiri untuk menampung pasokan batubaranya.
Saat ini, PLTU yang mulai beroperasi sejak tahun 2012 tersebut mempunyai peran yang cukup signifikan dalam menyuplai kebutuhan listrik untuk masyarakat Batam dan sekitarnya. (aan/rls)

Advertisement

Trending