Connect with us

Headline

Jelang Pilgub Kepri 2020, Isdianto : Elektabilitas INSANI Masih Teratas

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Karimun, Kabarbatam.com – Elektabilitas tiap pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Pilgub Kepri) dalam pesta demokrasi 9 Desember 2020 mendatang, mulai bermunculan dari berbagai lembaga survei kredibel di Indonesia.
Elektabilitas pada pemilihan kepala daerah adalah tingkat ketertarikan publik dalam memilih calon kepala daerahnya. Elektabilitas tersebut saat ini sudah menjadi salah satu poin penting masyarakat untuk menentukan calon pemimpin pilihannya.
Hal itu dikarenakan, jika pasangan bakal calon tersebut memiliki elektabilitas tinggi, menunjukkan bahwa pasangan tersebut memiliki daya pilih yang tinggi atau banyak didukung masyarakat.
Salah satu kandidat bakal calon yang akan bertarung di Pilgub Kepri 2020, adalah pasangan petahana Isdianto dan Suryani.
Pasangan dengan jargon INSANI tersebut, diketahui menjelang pemilihan orang nomor satu dan dua di Kepulauan Riau itu, masih berada di posisi teratas dalam survei elektabilitas.
Hal tersebut disampaikan langsung Isdianto, yang juga petahana Gubernur Kepulauan Riau kepada Kabarbatam.com, di Kabupaten Karimun, Sabtu (29/8/2020).
“Beberapa lembaga survei sudah melakukan survei-nya sendiri yang menunjukkan bahwa elektabilitas kami di atas teman-teman (bakal calon gubernur) lain,” ujar Isdianto.
Ia mengatakan, salah satu lembaga survei yang dimaksud diantaranya Indo Barometer, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Lembaga Survei Stratak Indonesia (StratakIndo).
“Persentasenya kita di sekitar 40% di atas dari yang lain,” katanya.
Isdianto di tempat berbeda, juga sempat menyinggung perihal adanya kampanye hitam atau black campaign yang terus menyerang dirinya.
Menurutnya, kampanye hitam yang ditujukan kepadanya tersebut, baru bermunculan jelang pesta demokrasi pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Sudah mulai ada black campaign, kita sudah luruskan itu dengan upaya kita untuk memberitahu ke masyarakat yang hadir agar disampaikan mulut ke mulut ke masyarakat lainnya,” jelasnya di Hotel 21 Karimun, Minggu (30/8/2020).
Namun, adik kandung dari mantan Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani ini meyakini kampanye hitam tersebut tidak akan mempengaruhi elektabilitasnya.
“Elektabilitas, saya yakin tidak terpengaruh karena black campaign, saya yakin masyarakat kita tidak terpengaruh karena masyarakat saat ini lebih pintar,” ucap Isdianto.
Terakhir, orang nomor satu di Kepulauan Riau ini mengimbau kepada masyarakat agar terus berpolitik santun dan bijak dalam menyikapi apa yang didengar menjelang pesta demokrasi mendatang.
“Saya bilang mari kita berpolitik santun, mari kita tonjolkan visi dan misi kita kedepan untuk mengajak masyarakat mencerna itu, jangan black campaign mari kita politik santun dengan tidak memburukkan pasangan lain,” pungkasnya.
Diketahui, dari hasil elektabilitas kandidat di Pilgub Kepri 2020, Lembaga Survei Stratak Indonesia (StratakIndo) per tanggal 5 Agustus 2020. Pasangan Isdianto- Suryani bertengger di posisi teratas dibanding dua paslon lainnya.
Pasangan dengan jargon INSANI tersebut unggul dengan persentase dukungan 36,9 persen yang kemudian diikuti posisi kedua pasangan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina dengan jargon AMAN dengan persentase 19,3 persen dan urutan ketiga, Soerya Respationo-Iman Sutiawan dengan jargon SINERGI dengan persentase dukungan 17,1 persen.
Sedangkan sisanya, 2,9 persen menjawab masih rahasia dan yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan sebesar 23,8 persen.
Kemudian, dari hasil survei elektabilitas Pilgub Kepri oleh Lembaga Survei Indo Barometer pada bulan Juli 2020, Isdianto juga berada di posisi teratas diangka 36,3 persen, diikuti Ansar Ahmad dengan angka 19,9 persen dan diposisi ketiga ada Soerya Respationo dengan angka elektabilitas mencapai 16,8 Persen. (Yogi)

Advertisement

Trending