Headline
Jurnalis Batam Gelar Aksi Solidaritas Menolak Kekerasan dan Intimidasi

Batam, Kabarbatam.com- Puluhan jurnalis dari yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepri, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Prov Kepri, dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengelar aksi damai menolak kekerasan terhadap jurnalis, di Jl Engku Putri, Batam Centre, Senin (30/9/2019).
Ketua AJI Kota Batam, Slamet Widodo mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan hari ini adalah bentuk solidaritas terhadap jurnalis di beberapa daerah yang mengalami kekerasan.
“Ini adalah aksi solidaritas bagi rekan-rekan kita yang mengalami tindak kekerasan. Tentu sangat kita sayangkan, karena dalam berkerja pers dilindungi oleh Undang-Undang,” kata Widodo.
Pria berkaca mata ini mengatakan, kepolisian harusnya menjadi mitra dan juga pelindung bagi masyarakat, termasuk jurnalis. Jika ada benturan di lapangan, penyelesaian bukan dengan cara kekerasan tetapi seharusnya mengedepankan dialog dan komunikasi.
“Kekerasan dan intimidasi bukan jalan terbaik, sehingga teman-teman di kepolisian kiranya dapat memahami kerja-kerja jurnalis. Terlebih hubungan baik jurnalis dan polisi sudah lama terjalin baik,” ujarnya.
Ketua IJTI Prov Kepri Agus Faturrohman mengatakan, aksi damai ini adalah bentuk keprihatinan kita bersama bahwa tugas-tugas jurnalis berisiko, terutama saat meliput suatu peristiwa atau kejadian di lapangan.
Artinya bahwa tentu tidak ada jaminan bahwa jurnalis Kepri ke depan tidak mengalami kekerasan. Namun kewajiban kita bersama, terutama pihak kepolisian agar memahami kerja jurnalis.
“Kita ingin tekankan bahwa jurnalis bekerja dilindungi UU. Tolak segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis dan jurnalis bukan target kekerasan,” kata Bagas.
Usai berorasi di gapura Dataran Engku Putri, Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo bertemu dan berdialog dengan jurnalis Batam. Prasetyo juga menyampaikan keprihatinannya dengan apa yang dialami jurnalis.
Bukan hanya jurnalis tetapi juga rekan kepolisian juga ada beberapa menjadi korban sehingga hal ini mari kita jadikan pelajaran bersama. “Banyak yang bisa kita petik agar ke depan kerja jurnalis di lapangan agar lebih terlindungi,” ujar Prasetyo.
Hal ini, sambung Prasetyo juga menjadi intropeksi bagi kami dan juga rekan-rekan jurnalis agar ke depan bersama-sama dapat saling memahami tugas-tugas di lapangan.
“Pengalaman saya selama satu bulan lebih hubungan Polresta Barelang dan jurnalis sangat dekat. Bahkan dalam beberapa kesempatan kita ngobrol dan berdiskusi bersama,” ujarnya.
Harapannya agar suasana dan hubungan yang baik antara jajaran kepolisian di Batam dengan jurnalis dapat terus terjalin baik dan hal-hal yang sifatnya kekerasan dapat kita hindari bersama-sama. (aan)









-
Batam12 jam ago
Penyelidikan Penimbunan DAS Baloi Bergulir, Polda Kepri Akan Panggil Lik Khai dan Dinas Bina Marga
-
Batam3 hari ago
Kepala dan Wakil Kepala BP Batam Dampingi Menteri Transmigrasi, Dialog Bersama Warga Rempang di TPS Buana Central Park
-
Batam2 hari ago
Rayakan Idul Fitri di Pulau Terong, Gubernur Ansar Jadi Khatib dan Menyentuh Jamaah lewat Khutbahnya
-
Anambas14 jam ago
Sejumlah Tokoh Masyarakat dan Agama Silaturahmi ke Rumah Cen Sui Lan
-
Batam2 hari ago
Wakil Kepala BP Batam Dampingi Menteri Transmigrasi Kunker Hari Kedua di Kawasan Rempang
-
Batam15 jam ago
Salat Idul Fitri Berlangsung Khidmat, Amsakar Terima Antusiasme Warga dalam Open House Perdana
-
Batam18 jam ago
Wagub Nyanyang Salat Idulfitri dan Gelar Open House Hari Pertama Lebaran di Kediamannya di Tiban
-
Bintan11 jam ago
Khutbah Idul Fitri 1446 H, Bupati Roby Sampaikan Riwayat Doa Malaikat Jibril yang Diaminkan Rasulullah