Connect with us

Headline

Kantor SAR Tanjungpinang dan Karimun Gelar SAR Goes To School

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F117259008

Tanjungpinang, KABARBATAM.COM – Guna menumbuhkan sejak dini pemahaman tentang SAR (Search And Rescue) dan menjadi generasi yang memiliki budaya keselamatan demi terwujudnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kecelakaan, musibah, dan kondisi membahayakan jiwa manusia, Kantor Pencarian dan Pertongan Kelas A Tanjungpinang melaksanakan kegiatan ‘SAR Goes to School’, yang berlangsung di dua tempat yakni di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang dan Pos Pencarian dan Pertolongan Tanjung Balai Karimun, Kamis (20/2/2020)

“Budaya keselamatan haruslah kita bangun sejak dini dengan harapan mereka kelak dalam lingkungannya dapat menjadi duta untuk meningkatkan budaya keselamatan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Mu’Min,. S.E., M.M.

Pada kegiatan yang berlangsung di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, diikuti sebanyak 50 siswa-siswi dari TK Pelita Nusantara Tanjungpinang, sementara di Kantor Pencarian dan Pertongan Tanjung Balai Karimun diikuti sebanyak 70 orang siswa-siswi dari TK Bina Bangsa dan TK Pertiwi Tanjung Balai Karimun.

Daniel Fernando Silalahi selaku koordinator kegiatan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang dan Yones Hermanto selaku Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Tanjung Balai Karimun, memberikan pengarahan awal dengan memperkenalkan satu persatu pendamping yang terdiri dari para rescuer, perawat, dan petugas komunikasi. Selanjutnya anak-anak diberikan game dan diperkenalkan selogan-selogan serta motto Kantor Pencarian dan Pertolongam Kelas A Tanjungpinang.

Usai perkenalan, para pendamping mengajak mereka menyaksikan pemutaran video profil Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang dan film anak tentang tsunami. Tak hanya itu, anak-anak diajak mengenal bagaimana caranya menghadapi situasi yang terjadi saat gempa melalui nanyian. Pendamping dan anak-anak saling berkomunikasi dan berinteraksi

“Banyak pertanyaan lucu yang terlontar dengan wajah-wajah lugu mereka salah satunya ‘Kalau rumah-rumah rusak setelah tsunami terjadi kita kembali kemana?’ tanya salah satu anak anak itu, salah seorang pendamping menjelaskan bagaimana membaca tanda-tanda tsunami, cara menghadapinya, sampai dengan kondisi pasca tsunami terjadi, dengan cara yang mudah dicerna oleh anak-anak,” katanya.

Selain itu anak-anak juga dikenalkan tentang tugas-tugas tim SAR dan emergency call 115, selanjutnya anak-anak diajak menuju ruang komunikasi dan diperkenalkan berbagai peralatan dan fungsinya, diruang tersebut anak-anak diperkenalkan peralatan-peralatan SAR yang biasa digunakan ketika melaksanakan operasi SAR. Setelah mereka usai mendengarkan penjelasan tentang fungsi peralatan-peralatan SAR, anak-anak diperlihatkan mobil komunikasi, rescue car dan diajarkan bagaimana memakai life jacket atau baju pelampung.

Dipenghujung kegiatan, Mu’Min menyerahkan buku SAR Goes to School kepada perwakilan salah satu guru pendamping. Ia berharap nantinya buku ini dapat memberikan manfaat positif kepada anak-anak dalam rangkaian kegiatan lainnya.(*)

Advertisement

Trending