Batam
Kapal Kayu Bermuatan 7 Penumpang Karam di Perairan Kabil, Lima Orang Masih Dalam Pencarian

Batam, Kabarbatam.com – Kapal kayu bermuatan 7 orang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Malaysia dikabarkan terbalik di perairan Kabil, Kota Batam, Senin (14/11/2022) sekira pukul 21.30 Wib.
Informasi yang dihimpun, kapal kayu bermuatan 7 orang penumpang tersebut mengalami kecelakaan laut (terbalik) setelah dihantam gelombang di perairan Kabil, Kecamatan Nongsa.
“Informasinya, kapal kayu itu terbalik sekira pukul 21.30 Wib di perairan Kabil. Jumlah penumpang sebanyak 7 orang asal Batam tujuan Malaysia,” ungkap Narasumber, Selasa (15/11/2022).
Ia menyampaikan, dalam insiden kecelakaan laut tersebut, 1 orang berhasil selamat dan 1 orang meninggal dunia sementara 5 orang lainnya masih dalam pencarian.
“Satu orang perempuan berhasil diselamatkan oleh sebuah kapal yang melintas saat terombang-ambing di laut. Kemudian, 1 orang meninggal dunia sementara 5 orang lainnya masih dalam pencarian,” bebernya.
Saat ini petugas gabungan dari Basarnas Tanjungpinang bersama unsur terkait lainnya masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan laut tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi instasi terkait atas peristiwa tersebut. (Atok)






-
Batam1 hari ago
Kawasan Industri Wiraraja Buka Lowongan Besar-Besaran 2026, Tahap Awal 10 Ribu Orang
-
Headline2 hari ago
Dilantik Wagub, Henky Mohari Terpilih Lagi Ketuai KPID Kepri: Siap Bersinergi dengan Semua Pihak
-
Headline8 jam ago
Ady Hermawan Resmi Nahkodai DPD Hanura Kepri, Ini Pesan Ketum Oesman Sapta Odang
-
Batam3 hari ago
Wali Kota Amsakar Optimistis Realisasi Anggaran Batam Capai Target Akhir 2025
-
Natuna2 hari ago
Cen Sui Lan Disematkan sebagai Kader Terbaik di HUT ke-61 Partai Golkar
-
Batam2 hari ago
Ada Pekerjaan Penyambungan Pipa di Bengkong Seken, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam1 hari ago
Optimalkan Tata Kelola Kelembagaan, Kepala BP Batam Sambangi Kejati Kepri
-
Batam3 hari ago
Amsakar Akan Benahi Jalan dan Drainase Lumba-Lumba hingga Duyung, Target Rampung Akhir 2025