Batam
Kapolri Atensi Khusus Potensi Ancaman Penyelundupan PMI Ilegal melalui Pelabuhan Batam
Batam, Kabarbatam.com – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi khusus terhadap potensi ancaman penyelundupan tenaga kerja Indonesia non prosedural melalui pintu masuk pelabuhan di Kota Batam.
Hal ini diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan Pelabuhan Ferry Internasional Gold Coast Batam bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (15/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan apresiasi atas kehadiran pelabuhan baru ini yang dinilai akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Batam, sekaligus mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
“Saya kira ini menjadi bagian ataupun bentuk optimisme dari rekan-rekan yang memiliki semangat investasi di wilayah Batam. Tentunya ini menjadi hal yang harus kita dukung dalam mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Listyo Sigit Prabowo.

Kendati demikian, Listyo Sigit Prabowo juga memberikan atensi serius terhadap potensi ancaman penyelundupan tenaga kerja ilegal yang semakin marak. Tidak hanya melalui pelabuhan-pelabuhan tidak resmi, namun juga pelabuhan resmi, baik domestik maupun internasional.
“Saya meminta seluruh petugas, termasuk dari kepolisian, bea cukai, imigrasi, serta seluruh stakeholder terkait, untuk benar-benar mengawasi secara ketat setiap titik keluar masuk wilayah Indonesia. Saya titip, tolong diawasi betul-betul,” tegas Jenderal Listyo Sigit.
Tak hanya itu, Kapolri juga mewanti-wanti potensi penyelundupan narkoba melalui jalur laut, termasuk pelabuhan, yang kerap dimanfaatkan oleh jaringan kriminal. Untuk itu, Kapolri meminta seluruh petugas di lapangan agar tetap waspada dan terus meningkatkan patroli serta pengawasan di area rawan.

Kapolri menegaskan, pembangunan pelabuhan yang ditujukan untuk mendukung iklim ekonomi, investasi, dan pariwisata tidak boleh disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Di satu sisi, kehadiran pelabuhan internasional ini membuka peluang besar untuk meningkatkan investasi dan pariwisata, khususnya di wilayah Batam. Namun, saya mengingatkan agar peluang tersebut tidak disalahgunakan oleh oknum atau kelompok tertentu yang justru dapat merugikan bangsa, terutama masyarakat Batam. Oleh karena itu, Polri berkomitmen penuh untuk mengawal, menjaga, dan mengamankan seluruh rencana serta program investasi yang akan dilaksanakan di wilayah Kepri,” jelasnya.

Seperti diketahui, kehadiran Pelabuhan Ferry Internasional Gold Coast dianggap mampu memperkuat konektivitas regional, terutama dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Dengan fasilitas modern dan pelayanan yang semakin baik, pelabuhan ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata. (Atok)
-
Natuna1 hari agoDana Desa Rp52 Miliar di Natuna Rawan Salah Kelola, Kejati Kepri Ungkap Temuan Administratif
-
Batam22 jam agoMassa Simpatisan Padati Kantor DPC Partai Gerindra, Iman Sutiawan: Jaga Harkat Martabat Partai!
-
Natuna2 hari agoTol Laut Belum Maksimal, Pengusaha Natuna Keluhkan Keterbatasan Reefer Container
-
Batam1 hari agoHari Jadi ke-196 Batam, Amsakar-Li Claudia: Kota Maju Dibangun dari Kebersamaan
-
Headline3 hari agoInvestasi Pasir Kuarsa di Natuna Disorot, PT MMI Tegaskan Komitmen Patuh Hukum dan Lindungi Hak Masyarakat
-
Headline2 hari ago99% Layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Batam16 jam agoDPRD Kota Batam Gelar Paripurna Hari Jadi Batam ke-198, Sarat Nuansa Budaya Melayu
-
Headline1 hari agoTelkom Resmi Teken Akta Spin-Off, InfraNexia Jadi Mesin Pertumbuhan Baru Infrastruktur Digital TelkomGroup



