Connect with us

Batam

Kecam Promosi Mikol bagi Nama Muhammad, Wahyu Desak Pemerintah Cabut Izin Holywings

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

img 20220624 wa0246
Wahyu Wahyudin Ketua Komisi II DPRD Kepri.

Batam, Kabarbatam.com – Baru-baru ini, masyarakat kembali digegerkan dengan iklan promosi minuman beralkohol gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria yang ditawarkan oleh Holywings melalui akun miliknya di instagram.

Dalam promosinya, sebelum postingan itu dihapus, Holywing menyebut mencari pemilik nama Muhammad dan Maria untuk mendapatkan minuman alkohol gratis bermerk Gordon’s Dry Gin dan Gordon’s pink.

Meski pihak Holywings telah membuat pernyataan permintaan maaf dan akan menindak lanjuti perihal tersebut, berbagai kecaman dan protes keras terus berdatangan dari para tokoh masyarakat.

Bentuk kecaman serta protes keras terhadap penyalahgunaan nama iklan promosi minuman beralkohol gratis itu, kembali disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri Fraksi PKS Wahyu Wahyudin.

Anggota DPRD Provinsi Kepri Fraksi PKS Wahyu Wahyudin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kepri mengaku geram dan khawatir, hal tersebut dapat menimbulkan kegaduhan.

“Saya mengecam keras akan hal itu. Seyogyanya bisa nyari nama promo lain yang lagi trend, bukan pakai nama yang bisa menyebabkan umat Muslim marah,” ungkap Wahyu.

Menurut Wahyu, selain memantik kemarahan umat Muslim, pihaknya khawatir terkena provokasi. Di situasi seperti ini, bisa memicu main hakim sendiri.

“Saya sarankan owner Holywings agar segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada publik. Jika tidak, saya menyarankan pemerintah terkait agar mencabut izin usahanya,” tegas Wahyu.

Selain itu, Wahyu menghimbau, kepada para pelaku usaha yang bergelut dalam bisnis tempat hiburan agar dapat lebih berhati-hati dalam membuat program promo.

“Jangan sampai memakai nama-nama yang berhubungan dengan agama atau SARA. Masih banyak konten atau nama-nama yang unik atau menarik yang bisa dipakai untuk promo,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending