Karimun
Mahasiswa KKN-DR Plus UIN Suska Riau Berikan Bibit Buah dan Lakukan Budidaya Taman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Pangke Barat
Karimun, Kabarbatam.com – Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) DR Plus, tim mahasiswa dari UIN Suska Riau yang beranggotakan Zedri Romandan, Herma Yunita, dan Ulfa Lutfiani terus bergerak membantu masyarakat di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat. Desa yang dikenal dengan dua pantainya yang begitu eksotis yakni Pantai Pelawan dan Pantai Indah Pangke serta tempat berdirinya sejumlah perusahaan besar dunia seperti PT Saipem ini, dipilih oleh tim KKN UIN Dr Plus Suska Riau untuk menjadi tempat mereka mengabdi kepada masyarakat.
Selama berbulan-bulan di desa tersebut, sejumlah mahasiswa yang merupakan putra dan putri asli Kabupaten Karimun ini telah melakukan berbagai program guna membantu masyarakat.
Seperti pada Sabtu (15/8/2020) lalu, tim KKN DR-Plus UIN Suska Riau ini telah memberikan bibit buah di RT 03/RW 01 dan melakukan budidaya Taman Obat Keluarga (TOGA) di RT 02/RW 03 bersama masyarakat Desa Pangke Barat.
Bibit buah yang disalurkan oleh sejumlah mahasiswa yang begitu totalitas selama pengabdiannya ke masyarakat ini diantaranya tiga jenis bibit buah berupa; 15 bibit durian, 15 bibit matoa, dan 15 bibit nangka, yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup untuk Ketahanan Lumbung Pangan Desa Pangke Barat.
”Tanaman bibit buah ini merupakan tanaman berproduksi, dengan jangka waktu satu sampai dua tahun yang mana hasil buahnya nanti dapat kita manfaatkan baik itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat atau untuk kebun desa itu sendiri,” ujar Ketua RT 03 (Pengelola Kebun Desa).
Usai memberikan bibit buah, sejumlah mahasiswa ini melanjutkan kegiatannya dengan budidaya Taman Obat Keluarga (TOGA).
“Kegiatan tersebut sejalan dengan akan diresmikannya Desa Pangke Barat sebagai Kampung TOGA, sehingga mahasiswa KKN sangat berkontribusi untuk membantu masyarakat dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas di pusat Taman Obat Keluarga (TOGA) yang dikenal dengan Hati TOGA,” ujar Zedri Romandan, salah seorang mahasiswa KKN UIN Suska Riau.
Zedri mengungkapkan, meski ia bersama rekan mahasiswa KKN lainnya telah memberikan berbagai macam jenis Tanaman Obat Keluarga serta membudidayakannya. Namun, ia mengaku tidak hanya terfokus kepada hal tersebut.
“Tidak hanya fokus tentang budidaya saja, tapi mahasiswa KKN juga memanfaatkan limbah yang ada seperti kayu untuk dijadikan rak tanaman, pagar, meja dan papan nama yang dicat agar menambah nilai estetikanya,” ungkapnya.
Kemudian, juga dilakukan seperti limbah plastik yang dijadikan pot tanaman. Limbah inilah yang akan dimanfaatkan untuk mempercantik dan memperindah tampilan Taman Obat Keluarga (TOGA) bersama dengan kader-kader Posyandu, Posyandu Remaja dan beberapa Mahasiswa UNRI.
”Budidaya TOGA ini merupakan jangka panjang, sehubungan dengan akan diresmikannya Kampung TOGA, saya mengharapkan masyarakat juga memiliki Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dirumahnya masing-masing”, ungkap Sekdes Desa Pangke Barat.
Maka dari itu dengan melakukan Budidaya Taman Obat Keluarga (TOGA) bisa dimanfaatkan menjadi pertolongan pertama ketika sakit sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga dan juga dapat memacu usaha kecil dan menengah dibidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.
Penulis:
Zedri Romanda
Herma Yunita
Ulfa Luthfiani
-
Batam2 hari ago
Profesor Samsul Rizal Terpilih sebagai Rektor Uniba, Ini Profilenya
-
BP Batam5 hari ago
BP Batam Klarifikasi Tuduhan Muhammad Rudi Bongkar Paksa Rumah Ibadah
-
Headline6 hari ago
Oknum ASN Pemkab Natuna Terjaring Pesta Narkoba di Ssbuah Rumah
-
BP Batam6 hari ago
Brigjen Pol Rudi Hananto Nugroho Resmi Jabat Direktur Pengamanan Aset BP Batam
-
Batam4 hari ago
Polda Kepri Tangkap 5 Orang Tersangka dan Selamatkan 12 Korban PMI Ilegal
-
BP Batam5 hari ago
Masyarakat Batam Tumpah Ruah Hadiri Buka Puasa Bersama di Engku Putri
-
BP Batam6 hari ago
Update Pengembangan Rempang Eco-City, Jumlah KK Pindah ke Hunian Sementara Terus Bertambah
-
BP Batam5 hari ago
Muhammad Rudi Berikan Bantuan Rp200 Juta untuk Pembangunan Masjid Bukrota Wa Ashila