Connect with us

Headline

Ketika Miss Earth Indonesia Kepri 2019 Terpanggil Lindungi Warga dari Kabut Asap

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F30716880

Batam, Kabarbatam.com– Menyandang status Miss Earth Indonesia Kepri 2019, adalah hal yang tak pernah disangkanya.
Apalagi satu-satunya perempuan yang lolos audisi mewakili Kepri ke tingkat nasional. Tapi, bagi Kevina Priscilla, predikat sosial sebagai miss bumi itu sungguh berat, ketika dirinya tidak berbuat untuk lingkungan. 
“Saya membawa nama Kepri untuk Indonesia, harus ada before dan after,” kata siswi yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Immanuel Batam, Senin (16/9/2019) sore. 
Belia yang senang disapa Cilla itu mengaku, prihatin dengan kondisi kabut asap di sejumlah wilayah Indonesia. Termasuk di Batam, Kepulauan Riau yang sudah menunjukkan potensi udara yang tidak sehat. 
Tercatat, beberapa hari lalu Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Batam masuk kategori tidak sehat. 
Untuk itu, bersama PWI Kepri Peduli, pegiat lingkungan dari Batam Green Initiative (BaGI), Dinkes Kota Batam dan Polsek Batamkota, Cilla ikut berinisiatif dalam kegiatan bagi-bagi masker gratis kepada pengendara motor di simpang lampu merah KDA dalam (simpang KBC).
Setidaknya, sebut Cilla, dapat meminimalisir dampak buruk dari asap kebakaran hutan tersebut.
“Kita lihat berbagai upaya sudah dilakukan pihak terkait, dan sungguh tidak mudah untuk memadamkan api. Bumi butuh hujan,” harapnya. Cilla menilai memang tantangan terberat masyarakat adalah budaya berpikir dan bertindak.
Kapolsek Batam Kota AKP Riky mengatakan, kegiatan PWI Peduli kesehatan ini untuk mengingatkan bahwa akhir-akhir ini kabut asap sudah mulai menebal di Kota Batam. Sehingga dengan kegiatan ini masyarakat lebih peduli untuk menggunakan masker saat keluar rumah apalagi berkendraan bermotor.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Puskesmas Botania Garden, Agustine dimana kabut asap yang menyelimuti Kota Batam belakangan ini bisa menyebabkan ISPA atau sesak nafas. 
Pihaknya mengimbau agar masyarakat Batam lebih proaktif memakai masker saat keluar rumah sehingga kesehatan tetap terjaga. 
“Setidaknya dengan kegiatan ini, bisa menunjukan bukti negara itu hadir saat kita dalam kondisi seperti ini,” tambah Ketua Batam Green Initiative (BaGI) Icank Koto.
Lanjut Icank, bersyukur untuk kondisi asap di Batam sudah mulai membaik. Terakhir ISPU Kota Batam di bawah 100. “Kalau di Kalimantan. Apalagi Riau kondisi asap kita bisa lihat sendiri, sudah mulai masuk ke dalam rumah,” tambahnya. (*)

Advertisement

Trending