Connect with us

Batam

Ketua PSI Kepri Sesalkan Pernyataan Samsul Paloh soal Gubernur Tabuh Genderang Perang

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210624 Wa0107
Ketua PSI Kepri Anto Duha.

Batam, Kabarbatam.com – Ketua PSI Kepri Anto Duha menyesalkan pernyataan Samsul Paloh di sejumlah media yang menyebutkan Gubernur Ansar Ahmad telah menabuh genderang perang.

Pernyataan tersebut, menurut Anto Duha, berlebihan dan sangat tidak berdasar serta hanya membuat kegaduhan. “Saya kaget dengan pernyataan yang disampaikan Samsul Paloh di saat Gubernur dan Wakil Gubernur tengah bertungkus lumus bekerja keras dalam pemulihan ekonomi dan penanganan covid-19 di Kepulauan Riau,” ungkap Anto Duha.

Sebagai partai pendukung, PSI tidak akan tinggal diam bila ada pihak-pihak yang ingin mengganggu dan merongrong kepemimpinan Ansar-Marlin. “Kami sebagai partai pendukung mendukung penuh kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur Ansar yang berikhtiar membangun Provinsi Kepulauan Riau sebagai wujud visi misi pasangan Ansar-Marlin pada Pilkada 2020 lalu,” tegas Anto Duha.

“Saya perhatikan ada gelagat dan upaya yang dilakukan oleh oknum dan kelompok-kelompok tertentu yang diduga sengaja membuat gaduh dengan mengeluarkan statement yang tidak mendidik,” sambungnya.

Anto juga menyatakan, janganlah membuat narasi yang memperkeruh suasana di saat kondisi perekonomian Kepri lagi terpuruk dan kondisi masyarakat sedang susah dampak pandemi Covid-19.

Ia mengungkapkan bahwa di Indonesia, khususnya Kepri itu tidak ada genderang perang, damai-damai saja. “Bahasa yang kita keluarkan kalau bisa kalau menyejukkan, jangan mengadu domba,” ungkap Anto Duha.

Anto Duha menegaskan bahwa pergantian pejabat Sekdaprov sudah sesuai mekanisme dan hal itu juga merupakan hak prerogatif Gubernur Kepri.

Sebelumnya, dalam opini yang beredar di sejumlah media, Samsul Paloh menuliskan tentang genderang perang yang ditabuh oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, pasca Ansar Ahmad melantik Lamidi sebagai Plh Sekdaprov Kepri, menggantikan pejabat lama, Arif Fadillah.

Dalam opininya, Samsul Paloh menulis, pelantikan itu tanpa kehadiran Marlin Agustina yang diakui sang wakil gubernur, tidak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait pergantian pejabat dimaksud.

“Setidaknya itu kesimpulan yang dapat saya ambil, ketika saya membaca berita pada sebuah media portal, Rabu (23/05/21), bahwa Ansar Ahmad melantik Lamidi sebagai Sekdaprov Kepri,” tulis Samsul. (*)

Advertisement

Trending