Batam
Komisaris PLN Batam Dukung Inisiatif Penyesuaian Harga Gas
Batam, Kabarbatam com — Komisaris Independen PT PLN Batam, Usep R.S., menyatakan dukungan penuh terhadap setiap langkah dan perjuangan yang ditempuh PLN Batam untuk mendapatkan harga gas yang ekonomis di tengah tantangan dunia industri yang semakin tinggi. Hal ini disampaikan Usep dalam keterangannya, Rabu (21/05).
Diketahui bahwa kenaikan harga gas industri yang mencapai lebih dari 100% menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha, terlebih bagi PLN Batam sebagai penyedia tenaga listrik utama di kota Batam yang menggunakan 85% pembangkit berbahan bakar gas.
“Kami memahami bahwa kenaikan harga gas sebagai salah satu elemen penggerak perusahaan berdampak signifikan pada kenaikan Biaya Pokok Penyediaan. Hal ini menuntut PLN Batam untuk adaptif dengan tetap mengutamakan perspektif pelanggan. Untuk itu, implementasi penyesuaian tarif industri dinilai perlu untuk menjaga efisiensi operasional serta kualitas layanan kami,” ungkap Usep.
Usep pun mengapresiasi setiap upaya yang dijalankan tersebut, salah satunya pengajuan permohonan peninjauan kembali Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk PLN Batam kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar diberikan Harga Gas Khusus dengan nominal di bawah HGBT yang sudah ditetapkan.
“Mengingat kondisi PLN Batam yang mandiri tanpa adanya subsidi atau kompensasi dari pemerintah, kami berharap pemangku kebijakan terkait dapat memberikan harga kompetitif yang optimal agar daya saing PLN Batam di kancah energi tetap terjaga dan berkembang,” terangnya.
Lebih lanjut Usep menilai, perlu juga adanya _willingness_ dari perusahaan gas untuk bisa mendukung kebijakan yang diusulkan PLN Batam.
“Sebagai perusahaan negara yang mandiri di bidang kelistrikan di Batam, kami tentu tidak ingin pelanggan, khususnya sektor industri, terbebani akibat penyesuaian tarif listrik. Di sisi lain, Badan Usaha Milik Negara juga perlu tetap sehat secara finansial. Karena itu, kebijakan pemerintah harus mampu menjaga keseimbangan agar seluruh pihak dapat berjalan beriringan,” jelas Usep.
Di akhir pernyataannya, Usep mengimbau para pelaku industri serta asosiasi seperti APINDO dan KADIN untuk mendukung kebijakan penyesuaian tarif yang dilakukan oleh PLN Batam. Ia menegaskan agar tidak membangun narasi seolah-olah kenaikan tarif listrik industri akan langsung berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
“Dunia usaha harus tetap berjalan meskipun terjadi penyesuaian tarif listrik. Penyesuaian ini memang menjadi tantangan, namun sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Sejumlah langkah yang dapat diambil antara lain dengan mengoptimalkan penggunaan energi, menghemat konsumsi listrik, serta beradaptasi secara cepat terhadap dinamika pasar,” tutup Usep. (*)
-
Batam13 jam agoAda Pekerjaan Terencana Serentak di 4 Lokasi, Warga di Bengkong, Jodoh Centre hingga YKB Agar Segera Menampung Air
-
Batam1 hari agoSinergi Berkelanjutan Kementerian ESDM dan PLN Batam untuk Wujudkan Stabilitas Energi Kota Batam
-
Natuna2 hari agoSatu Visi Pembangunan Daerah, Cen Sui Lan Segarkan Struktur Birokrasi Pemerintah
-
Batam3 hari agoWalfentius Tindaon Nyatakan Sikap Dukung Rizki Faisal Pimpin Ketua DPD I Golkar Kepri
-
Natuna2 hari agoGala Seni Tutup Hari Jadi ke-26 Natuna, Ribuan Warga Padati Pantai Piwang
-
Batam15 jam agoBC Batam Temukan Tas Hitam Mengapung di Tanjung Sauh, Berisi Paket Sabu 1 Kg
-
Batam3 hari agoBP Batam Dorong Efisiensi Pengawasan Lewat Dashboard Pengendalian Pengusahaan
-
Headline1 hari agoHUT ke-49, KKSS Kepri dan Kota Batam Gelar Turnamen Domino Penuh Kehangatan



