Connect with us

Batam

Korban Pengeroyokan OTK di Tanjung Uma Meninggal Dunia, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Published

on

Img 20251003 wa0159
Rizki Fadli (32), seorang pria warga Batam korban dugaan pengeroyokan di lapangan Kampung Nelayan (Palm Beach), Kelurahan Tanjung Uma, dinyatakan meninggal dunia.

Batam, Kabarbatam.com – Rizki Fadli (32), seorang pria warga Batam korban dugaan pengeroyokan di lapangan Kampung Nelayan (Palm Beach), Kelurahan Tanjung Uma, dinyatakan meninggal dunia.

Diketahui, Rizki Fadli menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami kritis (koma) pasca pengeroyokan itu. Ia menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama kurang lebih 5 hari hingga sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Rangga Primazada melalui Kanit Reskim Polsek Lubuk Baja Iptu Noval Adimas menjelaskan, peristiwa dugaan pengeroyokan itu terjadi pada Kamis (25/9/2025). Korban ditemukan tergeletak tak berdaya dengan kondisi tubuh penuh luka lebam sekira pukul 06.00 Wib pagi.

“Pada hari Jumat (26/9/2025) sekira pukul 11.00 Wib, pelapor dihubungi oleh orang tua kandungnya dan memberitahukan bahwa Rizki Fadli dalam keadaan kritis dirawat di RS. Elisabeth Batam Kota,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Noval Adimas, Jum’at (3/10/2025).

Img 20251003 wa0160

Selanjutnya, pelapor mendatangi rumah sakit tersebut namun pihak rumah sakit menjelaskan bahwa pasien atas nama Rizki Fadli sudah di pindahkan ke RS. Bunda Halimah dikarenakan ruang rawat tidak memadai.

Tanpa pikir panjang, pelapor langsung mendatangi rumah sakit RS Bunda Halimah dan melihat kondisi korban tidak sadarkan diri serta terdapat beberapa luka lebam pada bagian tubuh korban.

“Korban mengalami kritis atau koma selama kurang lebih 5 hari di Rumah Sakit sampai dengan akhirnya korban meninggal dunia di Rumah Sakit Bunda Halimah,” jelasnya.

Lanjut, Iptu Noval menyampaikan, keluarga korban menolak untuk dilakukan pemeriksaan autopsi dan pada hari Rabu (1/10/2025) sekira pukul 17.00 Wib korban telah di makamkan di TPU Sei Temiang, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang.

“Sejauh ini belum diketahui secara pasti apa motif dugaan pengeroyokan tersebut. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus tersebut,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending