Connect with us

Batam

LCC Ungkap Alasan Memilih Amsakar sebagai Pasangan di Pilkada 2024

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240717 Wa0188
Li Claudia Chandra bersama jajaran pengurus Partai Gerindra Kota Batam dan Provinsi Kepri.

Batam, Kabarbatam.com – Isu strategi borong partai yang dinilai ingin menjegal paslon lain dan berharap melawan kotak kosong dalam Pilkada Batam 2024, dibantah calon Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra.

Li Claudia menyayangkan pendapat soal borong partai tersebut.  Ia mengatakan semua partai yang pendukung paslon Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra untuk maju dalam Pilkada Batam 2024 atas dasar kepercayaan serta kesamaan visi dan misi. Tanpa adanya paksaan maupun iming-iming tertentu.

“Soal isu strategi borong partai, itu tidak benar. Kami justru dipercaya dan direkomendasi langsung oleh partai-partai pendukung untuk maju dalam Pilkada Batam 2024,” tegas Li Claudia Chandra, Selasa (16/7/2024).

Li Claudia Chandra menjelaskan, pilihannya untuk memutuskan berpasangan dengan Amsakar Achmad sebagai calon Wali Kota dan Wakil Walikota dalam Pilkada 2024 Batam semata-mata bukan tanpa alasan.

“Saya berpasangan dengan pak Amsakar Achmad bukan secara tiba-tiba. Tetapi, saya sudah memahami karakter beliau. Sebagai pemimpin Batam, tanggung jawab kami luar biasa besar, saya tidak ingin dimasa kepemimpinan kami nantinya Wakil Walikota tidak akur dengan Walikota. Bagaimana masyarakat kami kalau Walikota dan Wakil Walikotanya tidak akur,” ungkapnya.

Selain isu strategi borong partai, Li Claudia Chandra juga mengaku, bahwa banyak menerima laporan terkait keresahan masyarakat Batam soal isu-isu negatif mengandung SARA yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

“Kota Batam yang saat ini sudah harmonis dan terjalin keguyubannya sesama warga, jangan sampai terkoyak oleh politik identitas,” tutur Li Claudia Chandra.

Menurut Li Claudia Chandra, Kota Batam merupakan kota internasional sebagai tempat orang datang untuk mencari nafkah bahkan menghasilkan pendapatan bagi daerah.

“Masyarakat dari berbagai kota dan daerah dengan latar belakang berbeda-beda. Perbedaan yang ada harus menjadi sebuah kekuatan bagi kita dalam menjadikan Batam sebagai kota yang lebih maju,” jelasnya.

Perhelatan Pilkada adalah kegiatan rutin yang harus dijalan dan dilaksanakan sebagai wujud dari demokrasi. Pilkada adalah memilih pemimpin administratif masyakarat. Segala proses pemilihannya harus sesuai aturan Undang-Undang yang berlaku.

“Mari kita jaga dan kawal proses Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota ini bersama-sama. Sehingga tujuan untuk memajukan serta menyejahterakan masyakarat bisa kita wujudkan,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending