Connect with us

Batam

Luas Lautan Batam 3.545 km Persegi, Haris Lambey: Ini Potensi Maritim yang Bisa Menambah Cuan

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Haris Lambey Siap Maju Ke Pilwakot Batam 2024 1200x800
Kompol Haris Lambey, SST.

Batam, Kabarbatan.com – Kota Batam memiliki luas sekitar 4.580 kilometer persegi, dengan luas daratan 1.035 kilometer persegi dan luas lautan 3.545 kilometer persegi. Dari gambaran luas tersebut dapat dikatakan bahwa Kota Batam sekutar 77 persen adalah lautan.

Secara geografis, Batam dikelilingi lautan dengan memiliki 329 Pulau, sehingga menjadi keuntungan tersendiri bagi Batam. Potensi sumber daya perikanan tangkap tentu saja berlimpah.

Demikian disampaikan Haris Lambey, tokoh muda pemerhati maritim dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan belum lama ini.

Haris mengungkapkan, kondisi geografis Kepulauan Batam dikelilingi lautan. Karena itu sudah saatnya pemerintah Daerah harus mengoptimalisasi sektor maritim yakni perikanan tangkap.

“Posisi istimewa ini jangan disia-siakan,” ungkap tokoh muda yang juga anggota kepolisian,, Kompol Haris Lambey, SST.

Lebih lanjut, Haris begitu sapaan akrabnya mengutip pendapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, yang menilai Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, memiliki potensi besar di sektor perikanan.

Bahkan sudah terbentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) Perikanan Tangkap sebanyak 6.501 RTP. Bahkan, saat ini di Kota Batam terdapat kurang lebih 15.875 Rumah Tangga Perikanan Tangkap.

“Dengan jumlah sebesar itu rasanya sangat sayang jika sektor maritim tidak dioptimalkan pemanfaatannya. Artinya, pemerintah daerah bersama stakeholder lain harus bisa mewujudkan Batam menjadi lumbung ikan Nasional,” ujarnya.

Diakui  Haris Lambey pula bahwa untuk mewujudkan hal tersebut bukan masalah mudah.

“Dibutuhkan prasarana dan sarana untuk penangkapan ikan bagi nelayan. Pemberian fasilitas serta bantuan kepada nelayan tradisional sangat diperlukan. Bagaimana cara untuk mendapatkan ikan yang banyak bagi nelayan dengan memberi kemurahan fasikitas kapal motor di atas 5 GT misalnya,” paparnya

Di samping itu pula, saran Haris Lambey perlu juga dipikirkan untuk penambahan fasilitas di lokasi pelabuhan dan pelelangan dengan gudang pendingin agar hasil tangkapan ikan dari para nelayan lebih awet hingga sampai ke konsumen.

Selain itu, tokoh muda energik ini menyampaikan bahwa potensi maritim lain yang dapat menambah pendapatan daerah Batam adalah sektor pariwisata bahari. Ada banyak lokasi bahari di Batam yang bisa dijadikan destinasi untuk wisatawan lokal dan mancanegara.

“Wisata hutan mangrove misalnya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendukung dua lokasi hutan mangrove di Kampung Terih dan Bakau Serip Nongsa Pandang Tak Jemu untuk masuk dalam 50 besar Anugrah Wisata Indonesia (ADWI) 2022,” urainya.

“Oleh karena itu untuk mendukung sektor wisata bahari perlu kiranya berakselerasi dengan pembangunan infrastruktur ke kawasan-kawasan wisata. Dengan begitu pula pemerataan pembangunan ekonomi daerah ikut berjalan,” tanbahnya

Ditinjau secara geografis pula, Kota Batam berada pada salah satu jalur pelayaran internasional yang tersibuk di dunia.

Bahkan letak Kota Batam dengan negara tetangga Singapura hanya berjarak kisaran 20 kilometer. dan hanya berjarak lebih kurang 20 kilometer dengan negara Singapura.

“Oleh sebab itu keberadaan pelabuhan bertaraf internasional sangat berpotensi menambah pendapatan asli daerah (PAD) mengingat banyak kapal angkut melintasi wilayah Batam,” pungkas Haris Lambey (*)

Advertisement

Trending