Connect with us

Headline

Mahasiswa KKN UIN Suska Riau Ikut Memerangi Covid-19 di Karimun

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F35643496

Karimun, Kabarbatam.com – Desa Pangke Barat dan Wisata Pantai Pelawan resmi dicanangkan sebagai Desa dan Objek Pariwisata Tangguh COVID-19 oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, Sabtu (18/7/2020).
Bertempat di Pantai Pelawan, Kecamatan Meral Barat, sejumlah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Suska Riau Tahun 2020 Angkatan ke-44 ikut menyukseskan pencanangan tersebut dengan bertindak sebagai panitia penyelenggara bersama warga setempat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diketahui adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan KKN tersebut biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.
Pencanangan Desa dan Pantai Tangguh COVID-19 itu ditandai dengan Gowes bersama oleh Bupati Aunur Rafiq dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Karimun dan Komunitas KCC.
Dimana, orang nomor satu di Karimun itu memulai gowesnya sekitar pukul 06.30 WIB dengan rute Rumah Dinas Bupati menuju Pantai Pelawan Karimun kurang lebih 20 kilometer untuk pencanangan Desa dan Wisata Tangguh COVID-19 tersebut.

Setibanya di Pantai Pelawan pada pukul 09.00 Wib, rombongan disambut oleh mahasiswa KKN UIN Suska Riau dan warga setempat hingga membuat acara itu berlangsung meriah terlebih dengan cuaca yang mendukung.
“Pencanangan Desa dan Wisata Tangguh COVID-19 ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah menuju new normal untuk memulihkan perekonomian di sektor pariwisata yang terdampak sejak adanya wabah virus ini,” ujar Aunur Rafiq dalam sambutannya.
Senada dengan Bupati Aunur Rafiq, Kepala Dinas Pariwisata Karimun Sensissiana mengatakan, seperti di Pantai Pelawan sebagai Wisata Tangguh, nantinya akan diterapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 bagi para wisatawan.
“Apabila jumlah wisatawan membludak, kita akan segera batasi wisatawan berikutnya. Kemudian sebelum masuk ke objek wisata, wisatawan harus wajib menggunakan masker, apabila tidak maka akan dilarang masuk,” katanya.
Pencanangan Desa dan Wisata Tangguh itu ternyata merupakan keinginan masyarakat setempat yang ingin tempat tinggal mereka aman dan siap dalam penanganan COVID-19.
Hal itu disampaikan langsung Pjs Kepala Desa Pangke Barat Muhammad Thamrin, ia mengatakan beberapa alasan dipercayainya Desa dan Wisata Tangguh itu karena salah satunya seperti adanya ketersedian pangan di tengah pandemi covid-19.
Kemudian, perangkat desa yang terus mensosialisasikan apa itu COVID-19 membuat masyarakat memiliki kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah terpaparnya dari virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan Tiongkok Desember tahun 2019 lalu.
“Semoga warga desa bisa terus menjaga status Desa dan Wisata Tangguh ini dengan terus mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Pjs Kades Pangke Barat.
Sementara itu, koordinator Mahasiswa KKN Uin Suska Riau Raja Ilham Nur Arif menyampaikan, dalam menyukseskanacara peresmian tersebut, pihaknya telah melakukan himbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan selama kegiatan tersebut.
“Semoga himbauan-himbauan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terbiasa menerapkan protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan dan menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari,” kata Raja Ilham.
Penulis
1. Fikriatun Nisa
2. Namira FetyZahra
3. Raja Ilham Nur Arif
(Gik)

Advertisement

Trending