Connect with us

Kepri

Mandi Safar Tarik Kunjungan Wisatawan ke Lingga

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F44033192

Lingga, Kabarbatam.com – Tradisi mandi safar yang telah menjadi tradisi turun temurun di Kabupaten Lingga dan telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2018 lalu, pada pelaksanaan pembukaan yang akan digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan pada 23 Oktober mendatang di Balai Adat Melayu Daik Lingga tarik minat wisatawan untuk menyaksikannya secara langsung.
“Pembukaan tradisi Mandi Syafar tahun ini, selain akan dihadiri para jemputan dan masyarakat Kabupaten Lingga, juga akan di hadiri para tetamu dari luar daerah dan luar negeri,” ungkap H. Muhammad Ishak Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Senin (14/10/2019).
Lebih jauh dikatakan Muhammad Ishak, pihaknya telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga agar kegiatan dapat dijadikan sebagai salah satu objek Wisata Budaya Kabupaten Lingga dan perlu dipromosikan.
“Insya Allah, informasi dari Pak Raja Fahrullrazi, sebagai Kadis Pariwisata, beberapa tamu dari Singapura dan Malaysia akan hadir, bahkan diantaranya ada yang sudah memesan kamar penginapan di Daik Lingga, untuk melihat langsung prosesi Mandi Safar Adat Melayu Lingga,” kata Ishak.
Menurut Ishak rangkaian kegiatan mandi safar yang nantinya akan berlangsung di Balai Adat Melayu Daik Lingga tersebut telah dikemas sedemikian rupa, yang nantinya akan diawali dengan pawai budaya berkendaraan dan di ikuti anak-anak yang nantinya akan dimandikan sebagai simbolis di Balai Adat Melayu.
“Untuk pelepasan pawai nantinya dari Masjid Jami Sultan Lingga lalu mengelilingi Kota Daik dan menuju perkampungan Damnah ketika sampai dipintu gerbang perkampungan Damnah, dilanjutkan dengan pawai budaya jalan kaki menuju Balai Adat Melayu yang selanjutnya pembukaan mandi safar secara simbolis.(Fikri)

Advertisement

Trending