Connect with us

Batam

Melalui Rapim, Gatra Group Indonesia Atur Strategi untuk Tahun 2022

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Whatsapp Image 2021 12 21 At 15.10.05

Batam, Kabarbatam.com – Sambut tahun 2022, Garuda Trans Asia (Gatra) Group Indonesia (GGI) gelar Rapat Pimpinan (Rapim) bersama 15 jajaran direksi pimpinan anak perusahaan Gatra Group Indonesia, bertempat di Swiss Bell Hotel Harbour Bay Batam, Senin (11/12/2021).

Melalui Rapat Pimpinan (Rapim), Gatra Group Indonesia sejak dini mulai mempersiapkan strategi untuk peningkatan Gatra Group Indonesia pada tahun 2022 mendatang.

Chief Executive Officer (CEO) Gatra Group Indonesia, Ilwandi mengatakan, saat ini Gatra Group Indonesia baru memiliki 15 anak-anak perusahaan yang berada di Kota Batam.

“Jadi, rapim ini kita laksanakan untuk mempersiapkan strategi untuk tahun 2022 dari ke 15 perusahaan tersebut. Persiapan dari setiap perusahaan itu gimana?, untuk strategi bisnisnya nanti seperti apa?,” ungkap Ilwandi.

Selain itu, kata Ilwandi, pihaknya juga melakukan pembahasan dalam Rapim kali ini tentang kondisi keuangan dan anggaran di setiap perusahaan saat ini.

“Kita juga bahas tentang keuangan dan anggaran, dan kegiatan usaha unit bisnis tiap-tiap perusahaan. Jika ada perusahaan yang minim keuangan dan butuh support nanti akan kita review dan bantu,” tuturnya.

Sambut tahun 2022, Garuda Trans Asia (Gatra) Group Indonesia (GGI) gelar Rapat Pimpinan (Rapim) bersama 15 jajaran direksi pimpinan anak perusahaan Gatra Group Indonesia, bertempat di Swiss Bell Hotel Harbour Bay Batam, Senin (11/12/2021).

Diketahui, saat ini 15 anak perusahaan dari Gatra Group Indonesia yaitu, PT Garuda Sumber Karya, PT Cova Nova, PT Covanova Trans Service, PT Graruda Trans Service, PT Garuda Trans Cargo, PT Domo Karya Mandiri, PT Garuda Electrical Power, PT Garuda Trans Asia, PT Soki Marina Sejahtera, PT Garuda Multi Organizare, PT Garuda Tijaroh Industri, PT Garuda Interior Solutions, PT Garuda Prima Protection (Gappro), Gatra Pest Solution, PT Barelang Indah perkasa, dan PT Gatra Multi Transport.

Sementara itu, diwaktu yang sama, Direktur Utama PT Garuda Tijaroh Industri, Ya’thi Syahri menjelaskan, PT Garuda Trans Asia ini berdiri pada tahun 2019 yang lalu dan diinisiasi pembentukan GGI pada tahun 2021.

“Ditahun-tahun berikutnya GGI juga akan membangun sekitar 150 perusahaan lagi. Yang mana saat ini kita memiliki atau meng cover perusahaan dari kemaritiman atau memiliki perusahaan dari perairan sampai darat,” ungkap Ya’thi.

Lanjut, Ya’thi Syahri menyampaikan, ada tiga point dalam pembahasan hari ini. Yang pertama yaitu konsolidasi. Karena ini memang pertama kalinya GGI melakukan Rapim dan akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun.

“Jadi, konsolidasi ini kita lakukan untuk menyatukan setiap visi dan misi di masing-masing perusahaan dengan bidang yang berbeda-beda,” bebernya.

“Yang artinya, kita ingin di tahun 2022 nanti kita mempunyai target yang jelas. Minimal di daerah Kepri kita mengkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan,” sambungnya.

Dijelaskannya, Gatra Group Indonesia bergerak di Bidang pelayaran. Namun tidak menutup kemungkinan, Gatra juga akan bergerak di bidang kontraktor, industri pabrik, produk makanan, dan produk lainnya.

“Awalnya Gatra Group Indonesia ini bergerak di bidang bisnis jasa pelayanan dan selanjutnya bergerak di bidang bisnis produk atau barang, yang mana market sharenya export oriented dalam arti kita memaksimalkan fasilitas FTZ yang ada di Batam,” imbuhnya.

Sebelumnya, jangkauan Gatra sampai ke nasional dan saat ini Gatra akan membangkan sayap terlebih dahulu di lokal untuk menuju Internasional.

“Tidak menutup kemungkinan, sebelum menuju nasional kita berharap bisa langsung menjangkau internasional. Dengan cara tadi, yaitu dari fasilitas FTZ kita maksimalkan untuk export oriented. Kita sudah lakukan mapping untuk tujuan ekspor ke 12 sampai 15 negara,” kata Ya’thi.

Ke depannya pihaknya berharap, GGI bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya karena Gatra Group Indonesia akan membuka sekitar 150 anak perusahaan.

“Kita akan coba realisasikan. Kita tidak sedang bermimpi tetapi kita akan terus dan selalu berusaha. Lima tahun ke depan sesuai dengan goal coporate kami minimal Top-5 perusahaan kita bisa go publik ke Bursa Efek Indonesia,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending