Connect with us

Batam

Mendagri Launching Vaksinasi Booster di Batam dan Pantau Perbatasan Pulau Karang Singa

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220113 Wa0117
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kepri yang sudah 102 persen capaian vaksinasi.

Batam, Kabarbatam.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kepri yang sudah 102 persen capaian vaksinasi.

Dalam kunjungan Tito Karnavian ke acara Launching Vaksinasi Booster Covid-19 atau Dosis III, di Maha Vihara Duta Matreya juga menyinggung masalah perbatasan Indonesia di Pulau Karang Singa dan Karang Selatan.

Launching Vaksinasi Booster Covid-19 Dosis III, di Maha Vihara Duta Matreya dihadiri oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Walikota Batam Muh Rudi, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, BIN Daerah Kepulauan Riau, Kapolresta Barelang, serta stekholder lainnya.

“Kepri merupakan daerah yang laju pertumbuhan ekonomi ketiga  tercepat di Indonesia, dan vaksinasi perlu dilakukan,” kata Tito, Kamis (13/1/2022).

Tito menjelaskan, yang sangat terdampak Covid-19 adalah Bali dan Kepri, karena kedua daerah tersebut merupakan pengerak ekonomi Indonesia dalam bidang wisata dan industri.

“Kepri berdekatan dengan negara tetangga, dan kita perlu melindungi diri dengan melakukan Vaksinasi dosis III,” ujarnya.

Lanjut Tito, meskipun vaksin tidak mencegah penularan, namun dapat mencegah kondisi tubuh yang sudah dikasih imun dengan dosis ke tiga.

“Lebih baik mencegah dari mengobati, dan ini yang sedang dilakukan,” ungkap Tito.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kemendagri Tito Karnavian datang ke Kepri untuk melihat keadaan perbatasan, maupun kondisi Vaksinasi.

“Selain kegiatan vaksin di Vihara, kita juga menggelar vaksinasi di kawasan travel booble Nongsa, dan Bintan Resort,” kata Ansar.

Ansar menjelaakan, perkembangan Vaksin di Kepri sudah mencapai 102 persen untuk umur 18 tahun keatas , dan dosis kedua mencapai 87 persen.

“Kami menyambut baik kehadiran Menteri, dan ini juga akan memicu kami untuk melakukan tugas ini agar kedepan terhindar dari gangguan dimasa lalu,” ujarnya.(romi)

Advertisement

Trending