Connect with us

Batam

Menko Airlangga Hartarto Resmikan 8 Perusahaan Baru di Kawasan Industri Wiraraja

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240826 Wa0346
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto meresmikan delapan perusahaan baru di Kawasan Industri Wiraraja, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (26/8/2024).

Batam, Kabarbatam.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto meresmikan delapan perusahaan baru di Kawasan Industri Wiraraja, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (26/8/2024).

Img 20240826 Wa0353

Peresmian delapan perusahaan baru di Kawasan Industri Wiraraja ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto disaksikan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi, Presiden Direktur Wiraraja Akhmad Ma’ruf Maulana, President Director Of PT Quantum Luminous Indonesia, Walter Grieves serta seluruh Direktur 8 Perusahaan dan Forkopimda Kepri.

Img 20240826 Wa0352

Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto mengatakan, delapan perusahaan yang baru saja diresmikan diharapkan mampu menarik investasi sebesar USD17,6 miliar dengan meraup calon tenaga kerja baru sebanyak 36.150 orang.

“Pastinya, saya berharap perkembangan industri di Batam, Bintan dan Karimun terus meningkat dengan hadirnya sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Airlangga Hartarto.

Img 20240826 Wa0347

Menurut Airlangga, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tentunya berpengaruh pada peningkatan investasi. Apalagi, Kepri masuk dalam lokasi yang baik untuk pengembangan ekosistem rantai pasok ekonomi global.

“Dengan adanya industri-industri ini diharapkan mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang besar dan pertumbuhan ekonomi di Batam, dan juga bagi daerah lainnya yakni Bintan serta Karimun,” ungkapnya.

Img 20240826 Wa0346

Adapun delapan perusahaan baru yang diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto di Kawasan Industri Wiraraja yakni :

1. PT Atelier Solar Indonesia, PMA asal dari Singapore dan Amerika Serikat yang bergerak di bidang produksi Solar PV.

2. PT Energy Tech Indonesia, PMA asal dari Amerika Serikat yang bergerak di bidang produksi Baterai Sodium-Ion.

3. PT Quantum Luminous Indonesia, PMA asal Amerika Serikat dan Jerman yang bergerak di bidang Hilirisasi Pasir Silika.

4. PT Essence Global Indonesia, PMA asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang produksi Solar Cell dan Semikonduktor.

Img 20240826 Wa0349

5. PT Uwin Resources Regeneration, PMA asal Taiwan yang bergerak di bidang produksi Lithium Karbonat Kelas Elektronik.

6. PT TUL Corporation, PMA asal Taiwan yang begerak di bidang produksi Lithium Karbonat Kelas Elektronik.

7. PT Galang Bumi Industri (Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park), PMDN yang bergerak di bidang Kawasan Industri dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

8. PT Wiraraja Strategix (Wiraraja Power), PMDN yang bergerak di bidang EP & IPP.

Img 20240826 Wa0351

Sementara itu, Presiden Direktur Wiraraja Akhmad Ma’ruf Maulana menambahkan, dukungan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menarik investasi ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau tentu sangatlah diperlukan.

“Awalnya, kami sendiri kurang yakin dengan keberhasilan menarik investasi ini. Tetapi, berkat kerja keras serta dukungan seluruh pihak, akhirnya kami mampu menarik investasi yang ditargetkan dapat menyerap puluhan ribu tenaga kerja di Kota Batam,” ungkap Presiden Direktur Wiraraja Akhmad Ma’ruf Maulana.

Img 20240826 Wa0350

Menurut Akhmad Ma’ruf Maulana, setiap tahunnya Wiraraja terus berupaya menarik investasi ke Indonesia. Berbagai loncatan-loncatan ekonomi untuk menarik investasi terus dilakukan.

“Inilah bagian karya kami, setiap tahunnya kita tidak berhenti dan terus bergerak melakukan loncatan-loncatan untuk menarik investasi. Tetapi, pada intinya kami butuh dukungan bagaimana investasi yang kami bawa ini terus berjalan maksimal,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending