Connect with us

Bintan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Resmikan Program BBK Murah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F117295872
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan Program BBK Murah, di Lagoi, Bintan.

Bintan, Kabarbatam.com– Program Batam, Bintan dan Karimun (BBK) Murah yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Lagoi, Kabupaten Bintan, Sabtu (26/9/2020).
Program BBK Murah yang dicetuskan oleh Kadin Provinsi Kepulauan Riau tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan investasi di Kepri, khususnya Batam, Bintan dan Karimun.
Peresmiaan BBK Murah sekaligus dirangkaikan dengan video conference dengan pelaku usaha, organisasi pengusaha, dan investor yang tertarik untuk berinvestasi di BBK. Program ini menawarkan berbagai kemudahan regulasi dan insentif bagi investor.
Hadir dalam peresmian ini; Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Ketua Kadin Kepri Akhmad Maruf Maulana, Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kepri di antaranya Syamsul Bahrum. Hadir juga sejumlah menteri terkait, Anggota DPR RI Ansar Ahmad, pejabat di lingkungan Pemkab Bintan, Karimun, asosiasi pengusaha, dan Pengurus Kadin Indonesia dan Provinsi Kepri, Kota maupun Kabupaten.
Ketua Kadin Kepri Akhmad Maruf Maulana mengungkapkan, BBK Murah merupakan solusi untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau. Program ini, kata Maruf, memberikan stimulus dan beberapa kemudahan bagi investor.

Di antaranya gratis sewa lahan selama lima tahun di Batam, Bintan serta Karimun, pengurusan perizinan investasi dan pajak retribusi yang murah dan mudah.
“Harapan kami agar pemerintah daerah mendukung kesuksesan program ini terutama dalam upaya menjaring calon investor asal AS dan Jepang yang ingin relokasi dari China,” jelasnya.
Dibandingkan kawasan industri lain di Indonesia, BBK Murah jelas lebih siap dengan beragam kelebihan yang tidak dimiliki daerah lain. Hanya saja, lanjut dia, untuk memberikan daya tarik bagi investor tentu tidak cukup dengan gratis sewa lahan saja, melainkan perlu komitmen daerah untuk memberikan insentif lain yang lebih kompetitif.
Kadin Provinsi Kepri mengkhawatirkan konsentrasi masyarakat terhadap pilkada ini berpotensi melupakan upaya pemulihan ekonomi Kepri yang kian terpuruk. Pilkada 2020 nanti harus menjadi pendorong bagi seluruh calon kepala daerah untuk memiliki konsep pemulihan dan kebangkitan ekonomi Kepri pada 4 tahun ke depan.

“Sejauh ini kami menilai belum ada upaya serius dari pemerintah daerah untuk mengevaluasi penerapan pajak retribusi selama pandemik ini kepada pengusaha. Padahal dunia usaha masih berharap ada kepedulian pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha,” katanya.
Ditambahkan Maruf, salah satu kekuatan program BBK Murah adalah memberikan sewa lahan gratis selama 5 tahun bagi pemodal. Saat ini baru tersedia 30 hektare lahan siap bangun di salah satu kawasan industri di Batam.
Kadin Kepri, tambah Maruf, menargetkan ada sekitar 1.000-3.000 hektare lahan siap bangun di BBK untuk para investor dari berbagai sektor industri. Selain di batam, juga tersedia lahan di Kabupaten Bintan dan Karimun bagi investor yang ingin berinvestasi di dua wilayah tersebut.
 
Menko Bidang Perekonomian Airlangga menyambut baik dan mengapresiasi program yang digagas Kadin Kepri untuk meningkatkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau.

Program ini, kata Airlangga, akan menjadi daya tarik bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia khususnya di Batam, Bintan dan Karimun sebagai wilayah yang memiliki letak yang sangat strategis. “Harapan kita, program ini akan menarik minat investor untuk datang berinvestasi di kawasan BBK, dan di wilayah Kepulauan Riau pada umumnya,” kata Airlangga. (*)

Advertisement

Trending