Batam
Menteri Perdagangan Tinjau SPPG Batam: Capaian MBG di Kepri Sudah 23 Persen, Lampaui Nasional Baru 9 Persen

Batam, Kabarbatam.com – Menteri Perdagangan RI Budi Santoso bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad berkesempatan melihat langsung dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG di Kampung Seraya Kecamatan Batu Ampar Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (14/8).
Mendag Budi Santoso bersama Gubernur Ansar, mengamati proses produksi, mulai dari persiapan bahan baku, pengolahan makanan, distribusi ke sasaran penerima manfaat, hingga memastikan makanan tersebut higienis.
Dalam kesempatan ini Mendag Budi mengatakan, SPPG secara luas berfungsi sebagai dapur umum, sekaligus tempat produksi dan pendistribusian makanan bergizi gratis. Karenanya, SPPG haruslah memiliki standar kualitas dan kuantitas serta menjamin makanannya sehat di konsumsi.
Mendag Budi juga mengapresiasi kaberadaan MBG yang diakuinya mampu menggerakan ekosistem ekonomi, tetutama dalam memasok mata rantai pendistribusian suplay bahan baku makanan. Mulai dari protein seprti daging, telur, ikan hingga sayur-mayur.
“Kita cek tadi, semua bahan pasokan untuk produksi, selalu lancar dan dipasok tepat waktu,” kata Budi.
Sementara itu Gubernur Ansar menyampaikan bahwa capaian program MBG di Kepri telah mencapai 23 persen dari total target 516.419 orang, jauh di atas capaian nasional yang baru berada di angka 9 persen. Capain ini tidak lain karena koordinasi lintas sektor yang solid, jelasnya.
Diakui Gubernur, saat ini jumlah SPPG eksisting di Kepri belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan. Dari total kebutuhan 253 unit SPPG, baru berdiri 127 unit yang terdiri dari SPPG mandiri, usulan BGN, dan usulan BIN, sehingga masih terdapat kekurangan yang harus segera dipenuhi.
Keberadaan SPPG sangat krusial untuk memastikan distribusi makanan bergizi merata, terutama di wilayah 3T dan pulau-pulau terdepan. Sesuai karakteristik geografis Kepri, dimama dapur SPPG khusus menjadi model yang paling tepat diterapkan di daerah kepulauan seperti Kepri.
Tak lupa, Gubernur Ansar juga meminta agar Pokja MBG terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan pendirian SPPG dilakukan secara terencana dan selaras dengan kebijakan daerah. Karena kita punya potensi pangan di Kepri yang juga bisa memasok beberapa kebutuhan pangannya.
Seperti diketahui, di Kota Batam telah berdiri 26 SPPG yang melayani 89.550 anak dari total 280.252 siswa calon penerima manfaat. Jumlah tersebut tersebar di delapan kecamatan, masing – masing 2 di Sagulung, 9 di Batam Kota, 3 di Batu Aji, 4 di Sekupang, 2 di Bengkong, 3 di Nongsa, 1 di Sei Beduk, dan 2 di Batu Ampari. (fik)






-
Headline1 hari ago
Amsakar Wakafkan 2 Bulan Gaji untuk BWI Batam, Ajak Pejabat dan Warga Ikut Berkontribusi
-
Natuna3 hari ago
Gandeng BRK Syariah, Pemkab Natuna Luncurkan Pinjaman Usaha Mikro Tanpa Bunga
-
Batam2 hari ago
Rivaldo Pemuda yang Terjun dari Jembatan I Barelang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Ekonomi3 hari ago
Berkarir Selama 30 Tahun, Ricky Perdana Gozali Didapuk sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia
-
Batam3 hari ago
Peringati Bulan Bakti, RSBP Batam Berikan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
-
Batam3 hari ago
Ada Perbaikan Check Valve di IPA Duriangkang, Aliran Air di Batam Center, Sukajadi hingga Tembesi Mengecil
-
Batam18 jam ago
Tekan Angka Pengangguran, BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB: Bangun Manajemen Talenta Batam
-
Batam2 hari ago
Menteri Transmigrasi dan Amsakar Serahkan 94 Sertifikat, Tanjung Banon Siap Jadi Permukiman Modern