Natuna Perpanjang Belajar dari Rumah hingga 8 Agustus 2021

Natuna, Kabarbatam.com – Kebijakan belajar dari rumah di Kabupaten Natuna diperpanjang hingga 8 Agustus 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Sekda Natuna, Boy Wijanarko saat ditemui di ruang dinasnya, Senin 02 Agustus 2021.

“Perpanjangan waktu belajar dari rumah bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 serta tidak terciptanya klaster baru dunia sekolah,” ujarnya.

Boy menjelaskan bahwa angka pasien sembuh Covid-19 di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri sebelumnya bertambah 36 orang.

Ini setidaknya menjadi kabar baik bagi Natuna yang kini masih menyandang predikat Zona Merah Covid-19.

Dengan penambahan ini, total 1.538 pasien sembuh corona di kabupaten terdepan Indonesia itu.

Data Satgas Covid-19 Natuna yang dihimpun dari 14 Puskesmas dan dua rumah sakit juga mencatat tak ada penambahan kasus meninggal dunia akibat covid-19.

Sampai saat ini, angkanya masih bertengger pada 28 kasus. Sementara itu, terdapat penambahan 4 kasus baru covid-19 di Natuna.

Kondisi ini membuat jumlah kasus positf Virus Corona di Natuna meningkat menjadi 1.929 kasus.

Rinciannya terkonfirmasi bergejala dengan 1.223 kasus, terkonfirmasi tanpa gejala 697 kasus.

Terkonfirmasi karena perjalanan dari luar Natuna 62 kasus, konfirmasi kontak erat 864 kasus, terkonfirmasi tanpa ada riwayat perjalanan atau kontak erat 1.003 kasus.

Jumlah penderita covid-19 bertambah diketahui dari hasil swab RT-PCR yang telah dilakukan kepada 5.235 orang.

Dengan hasil negatif swab RT-PCR 3.319 orang. Satgas Covid-19 Natuna juga mengumumkan penambahan 19 kasus suspect baru.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Natuna, total suspect berjumlah 2.175 kasus.

Sementara jumlah suspect yang diisolasi 808 kasus serta 865 kasus suspect discarder.

Mengingat masih tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Natuna, Bupati Natuna Wan Siswandi dalam berbagai kegiatan selalu mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga dan melindungi diri dari paparan Covid-19.

Antara lain dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), baik di lingkungan keluarga maupun sekitar. (*)