Headline
Natuna Segera Melesat! Jadi KAPET Maritim Terpadu, Buka Akses Ekonomi ke 9 Negara

Jakarta, Kabarbatam.com – Pemerintah pusat dan daerah tengah mematangkan langkah strategis menjadikan Natuna sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Terintegrasi Berbasis Maritim, yang akan membuka akses ekonomi langsung ke 9 negara: Tiongkok, Vietnam, Thailand, Malaysia, Kamboja, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, dan Taiwan.
Rencana besar ini dibahas dalam pertemuan selama dua jam di Ruang Kerja Menteri Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, Selasa (22/4), antara Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara dan Bupati Natuna Cen Sui Lan.
KAPET Terintegrasi ini akan dikembangkan di atas 30.000 hektare lahan HPL milik Kementerian Transmigrasi yang terletak di Pulau Bunguran Besar, Natuna. Wilayah ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia di kawasan barat dan perbatasan utara NKRI.
“Kita ingin menjadikan Natuna bukan hanya sebagai pintu gerbang ekonomi, tetapi juga sebagai simpul strategis maritim nasional dan regional,” tegas Menteri Iftitah.
Secara geografis, Natuna berada di jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II, yang menjadikannya sangat potensial untuk pengembangan pelabuhan laut internasional dan bandara internasional. Ini akan memperkuat konektivitas Indonesia dengan negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Sebagai tindak lanjut, dalam waktu dekat Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah bersama jajaran Pejabat Eselon I akan melakukan kunjungan kerja ke Natuna untuk meninjau langsung kawasan 30.000 ha tersebut dan memantapkan langkah-langkah pengembangan infrastruktur ekonomi dan kemaritiman.
Turut hadir dalam pertemuan di Jakarta: Sekjen Danton Ginting, Dirjen PPKT Sigit Mustofa Nurdin, Dirjen Pengembangan Ekonomi Velix V. Wanggai, serta Staf Ahli Menteri Ismail. Dari pihak Natuna, Bupati Cen Sui Lan didampingi Ahmad Sopian, Kadis PMPTSP Kabupaten Natuna.
KEK Industri Natuna di Lahan 557 Ha Juga Disiapkan
Selain KAPET, Natuna juga sedang mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri di atas lahan seluas 557 hektare. KEK ini akan melengkapi ekosistem industri maritim dan investasi di wilayah perbatasan, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini momentum emas bagi Natuna. Dengan dukungan penuh dari pusat, kami siap membuka gerbang investasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur maritim yang strategis,” kata Cen Sui Lan. (*)









-
Batam22 jam ago
Kapal Pemancing Karam di Perairan Berakit, 7 Orang Selamat dan 2 Lainnya Belum Ditemukan
-
Batam3 hari ago
Ketua KKSS Kepri Ingatkan Polres Lingga Tidak Tebang Pilih Dalam Penegakan Hukum
-
Headline2 hari ago
Nenny Dwiyana Nyanyang Nakhodai BKOW Provinsi Kepri: Ini Pesannya untuk Seluruh Perempuan Kepulauan Riau
-
Headline2 hari ago
Ikuti Kejuaraan Anakonda Boxing, MMA Tanjungpinang Raih 3 Medali Emas
-
Batam2 hari ago
Ada Gangguan Sistem Kelistrikan IPA 5 Duriangkang, Suplai Air di Kabil hingga KDA Mengecil
-
Batam1 hari ago
Wagub Kepri Hadiri Pelantikan DPD GEMPAR, Ajak Pemuda Ambil Peran dalam Visi Indonesia Emas 2045
-
Batam3 hari ago
Deputi Bidang Pelayanan Umum Tinjau Klinik Baloi, Harapkan Mutu Pelayanan dan Fasilitas Meningkat
-
Bintan3 hari ago
Lepas Sambut Dandim 0315/TPI, Roby Sampaikan Terimakasih Atas Sinergi dan Dedikasi